Tiakur, Tribun Maluku ; Pernyataan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Maluku Barat Daya, Melky Lohy yang menyatakan bahwa kondisi birokrasi Maluku Barat Daya (MBD) dalam kondisi sakit adalah tidak benar. Dan sengaja dipelintir oleh oknum oknum tertentu.
Hal tersebut ditegaskan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati MBD, Melky Lohy, dalam sambutan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati MBD di Kediaman Bupati, Sabtu (23/11/2024).
Lohy mengatakan, saat penugasan sebagai pejabat bupati sementara di Kabupaten MBD, dirinya percaya bahwa ini adalah maksud Tuhan untuk dapat menjadi berkat bagi MBD.
Namun, lanjut Lohy, setelah tiba dan memberikan sambutan dalam apel perdananya, ternyata ada yang diplintir dalam sambutan tersebut. Bahwa dirinya mengatakan pemerintah kabupaten ini sakit.
“Bagaimana mungkin seorang bupati yang baru hadir satu hari mampu memberikan penilaian dan evaluasi, Ini mustajab, ” Tegas Lohy
Pada konteks itu lanjut Lohy, dirinya menceritakan pengalamannya selama 36 tahun menjadi ASN, bahwa ternyata hampir di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia, kondisi pemerintahan ini ada dalam kondisi yang sakit.
“Bukan berarti saya mengatakan bahwa MBD ada dalam keadaan sakit. Akan tetapi apa yang saya sampaikan itu konteksnya secara nasional, ” Ujar Lohy
Dirinya berharap, sebagai kesatuan dalam rumpun keluarga yang saling menopang satu terhadap yang lain maka kalaupun ada perbedaan pilihan, itu sesuatu yang lumrah.
“Dalam konteks pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, pada waktunya selesai maka persaudaraan yang rukun itu jangan pernah dicabik-cabik, ” Pungkas Lohy.