Pdt. Prof. DR.(HC) S.D.Nuniary, M.Min |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dinilai hanya mau perdagangkan buku kurikulum 2013 sebelum turunatau lepas masa jabatannya.
Demikian penegasan Rektor Institut Agama dan Keagamaan Oikumene (IAKO) Intim Ambon Pdt. Prof. DR. (HC) S. D. Nuniary, M.Min kepada wartawan usai pelaksanaan wisuda mahasiswa IAKO Intim Ambon tahun 2014 Sabtu (27/9) di Islamic Center Ambon.
Menurutnya, kebijakan yang diambil Menteri dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang pelaksanaannya mulai tahun ajaran baru ini, hanya untuk menjual buku saja bukan untuk memperbaiki kualitas dunia pendidikan.
Ia menambahkan, kurikulum 2013 masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu kurikulum 2013 ibarat orang di Jawa sudah naik ke bulan sementara orang di Papua masih dibawah tanah.
Kalau memang kurikulum 2013 yang dibuat oleh pemerintah untuk membuat perubahan, tetapi dalam prosesnya tidaklah dibuat petak-petakan, yang kemudian dikolonisasi di dalam pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut.
“Untuk itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pendidikan Muhamad Nuh perlu digugat karena bikin rusak pendidikan, ungkap Rektor IAKO dengan nada kesal.(TM05)