Ambon. Tribun-Maluku.Com : Guna meningkatkan pendidikan serta relevansi pendidikan pada SMA dan SMK di Maluku, harus ada persamaan persepsi pengembangan bahan ajar dan metode pembelajaran, termasuk memberikan pemahaman bagi para guru, masalah yang terkait dengan manajemen sekolah sekaligus meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK). Penegasan ini disampaikan Kadis Dikpora Maluku, Semmy.Risambessy.MM, saat membuka pelatihan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan menggunakan ICT berlangsung dihotel Wijaya (15/7).
Dikatakan, pelatihan ini guna peningkatan kompetensi pandidik,dengan menggunakan ICT dalam proses belajar mengajar, sekaligus mensosialisasikan audio vesuail kepada para siswa serta mendorong mereka untuk lebih menguasainya, mengingat kedepan berbagai proses pembelajaran baik itu belajar mengajar, penilaian sampai pada masuk dalam ujian, akan menggunakan ICT.
Risambessy mencontohkan, saat penerimaan siswa baru tingkat SMA derajat itu sudah menggunakan sistim online.
Risambessy juga mengisyaratkan kurikulum tahun 2013 sudah akan berlaku, itu dimulai pada tanggal 15 Juli 2013 serentak diseluruh Indonesia sesuai instruksi Mendiknas sudah harus launcing, dan untuk tahun ajaran 2013-2014 sudah mulai diberlakukan.
Untuk Maluku, karena keterbatasan anggaran kurikulum 2013 terfokus pada kota Ambon dan Kabupaten Malteng, dengan sekolah-sekolah yang ditunjuk, yang nantinya para guru dari kedua kabupaten/kota ini akan diikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan,kata Risambessy.
Perlahan-lahan juga seluruh kabupaten/kota di Maluku para guru terkait, akan diikutsertakan dalam pelatihan kurikulum 2013, sesuai dana yang tersedia baik APBN maupun APBD.
Ditambahkan,sebenarnya kurikulum 2013 tidak jauh berbeda dengan KTSP, kurikulum 2013 terfokus pada Tematic dan Integratif, yakni bagiamana guru itu dapat berinteraktif dan interaksi dengan siswa, menggali potensi siswa, dari dua arah, itu berarti diskusi lebih diutamakan.
Sementara itu panitia pelaksana Denny Tondok.M.SI, melaporkan, kegiatan TIK ini diperuntukkan bagi guru bidang studi jenjang pendidikan SMA dan SMK sesuai kuota, guna menigkatkan materi ajar, metode pembelajaran menggunakan TIK.
Untuk itu diharapkan, 120 peserta guru SMA/SMK yang mengikti pelatihan TIK ini, mampu membuat program pembelajaran juga mampu mengoperasikan komputer untuk menunjang proses belajar mengajar.
Kegiatan pelatihan pengembangTIK, terbagi atas 3 regional, regional 1 bertempat di Ambon, yakni tanggal 15 dan 16 Juli, regional 2 berlangsung di Tual tanggal 22 dan 23 Juli, sedangkan regional 3 di Kisar berlangsung dibulan September 2013.(04TM).