Tual, Tribun-Maluku : Kelangkaan minyak tanah (Mitan) kembali terjadi di sejumlah kawasan Kota Tual, disebabkan banyak pembeli dari pedagang pengecer.
Sesuai data yang diperoleh Tribun Maluku di sejumlah kawasan di Kota Tual. Minggu (19/11/2023), terlihat masyarakat kesulitan mendapatkan minyak di sejumlah Pangkalan Minyak Tanah. Pada hal penyaluran mitan dari Agen ke pangkalan setiap hari berjalan lancar.
Namun, para pedagang encer ini dengan segaja membeli minyak tanah dengan jumlah yang banyak lalu jual kembali ke pengusaha lain dengan harga yang berbeda.
Motiv ini sudah lama terjadi di wilayah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Namun belum terlihat ada langka tegas dari pihak yang berkompeten.
Akibat perbuatan sejumlah pedagang itu, sejumlah kawasan di Kota Tual mengalami kesulitan minyak tanah misalnya, Dusun Mangon, Lorong Citra, Jalan Taar desa Fidan. Sehingga warga harus rela berjalan kaki dari sore sampai malam enggan mendapatkan minyak tanah untuk di gunakan sebagai kebutuhan rumahnya.
Bukan saja warga rela jalan kaki. Namun, terlihat juga ada warga yang mengunakan kendaraan roda dua keliling mencari minyak tanah dari pengecer hingga pangkalan terdekat tetap hasilnya hanya melelahkan.
“ Kurang lebih mau satu bulan ini sulit katong mendapatkan minyak tanah, padalah kita dengar ada pangkalan dimana-mana tapi minyak tanah seng ada.,” kata ibu Narti dengan Nada yang kekesalan ke Media ini di Tual.
Selain di Dusun Mangon, kelangkaan minyak tanah juga terjadi di sejumlah titik kawasan lainnya di kota tual.
Warga meminta Pemerintah Kota Tual dalam hal ini Dinas Perindag Kota Tual agar segara mengambil langkah tegas guna menjawab kelangkaan minyak tanah tersebut.
Bukan saja Dinas Perindag, namun dirinya juga meminta kepada DPRD Kota Tual agar segera menyikapi hal ini.
“Kalau bisa bapa dewan kurangi kunjungan kerja atau studi banding itu, lalu fokus memperhatikan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Warga juga meminta agar pemda bersama pengusaha (pertamina) melakukan monitoring penyaluran mitan.