AMBON Tribun-Maluku.com- Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTs Kota Ambon dalam tahun 2016 ini melakukan suatu perubahan atau terobosan baru dalam penyusunan soal ujian sekolah SMP/MTs tingkat Kota Ambon yaitu penyusunan soal secara bersama-sama di tingkat MKKS.
Dibandingkan penyusunan soal ujian sekolah tahun 2015 kemarin dimana MKKS melakukannya pada sub-sub rayon, sehingga efektifitas dan efisiensi penggunaan soal-soal kurang tepat karena soalnya bersebaran dan bervariasi.
Demikian penjelasan Kepala MKKS SMP/MTs Kota Ambon Drs. Jan Mahulette, M.MPd kepada Tribun-Maluku.com saat meninjau pelaksanaan penyusunan soal ujan sekolah bertempat di SMP Negeri 6 Ambon Selasa (9/2).
Dikatakan, guru-guru yang dipilih untuk menyusun soal-soal ujian sekolah adalah mereka yang memiliki persyaratan khusus seperti; sebagai instruktur nasional, lulus UKG dengan nilai baik dan berdasarkan hasil pantauan bimbingan Bedah SKL selama 4 tahun kemarin.
Dengan persyaratan guru ini diharapkan dapat menghasilkan produk naskah soal ujian sekolah yang terbaik, seragam untuk seluruh SMP/MTs di Kota Ambon, dan jika soalnya seragam maka akan dibuat pemetaan untuk melihat apa kekurangan dari sekolah tertentu untuk selanjutnya dibuat pembinaan.
Ketua Panitia Penyusunan Soal Ujian Sekolah SMP/MTs Kota Ambon Drs. Ahyat Wakano katakan, jumlah SMP/MTs Negeri maupun Swasta se-Kota Ambon 54 sekolah, dan penyusunan soal-soal ini diawasi oleh Pengawas pada Dikor Kota Ambon.
Ada 7 mata pelajaran (Mapel) yang soal ujian sekolahnya akan dihasilkan seperti; PKN, IPS, IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Ingris dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), dengan masing-masing satu mapel 3 guru dan didampingi 1 pengawas.
Harapannya, produk soal ujian sekolah tidak berbeda jauh dengan soal Ujian Nasional sehingga tingkat kualitas dan kerahasiannya tetap dijaga sampai pelaksanaan ujian sekolah.
J. Sianressy, S.Pd pengawas/pendamping katakan, fungsi pengawas memberikan pendampingan sekaligus pengawasan dalam penyusunan soal ujian sekolah tahun pelajaran 2015/2016, dan dikawal secara ketat dan baik sehingga menghasilkan produk naskah soal yang berkualitas dan memenuhi standar penyusunan soal secara nasional.
Saklaressy menilai nuansa baru yang dipakai MKKS SMP/MTs dalam menyususn soal ujian sekolah merupakan sebuah langkah maju untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMP/MTs di Kota Ambon.(TM02)