Ambon, Tribun-Maluku.com : Anggota Tim I Covid-19 DPRD Provinsi Maluku, Andi Munaswir mendesak agar insentif tenaga kesehatan (Nakes) Covid-19 di RSUD dr. Ishak Umarella Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah harus secepatnya dibayarkan.
Desakan tersebut disampaikan Munaswir kepada wartawan di Ambon, Jumat (05/02/2021).
Menurut Andi Munaswir, insentif Nakes Covid-19 sudah masuk ke kas RSUD dr. Ishak Umarella. Dari laporan yang disampaikan Rp5 Miliar lebih, namun hal tersebut berbeda dengan laporan yang diterima mencapai lebih dari Rp6 Miliar.
Untuk itu, pihaknya sudah meminta kepada pihak RSUD dr. Isak Umarella untuk segera dibayarkan tuntas.
Karena kenyataannya, ada beberapa Nakes yang sudah dibayarkan tuntas namun ada yang belum dibayarkan sama sekali dan ada yang baru dibayarkan sebagian atau 30 persen.
Dikatakan, jika pada saat kunjungan nanti apa yang selama ini dikeluhkan Nakes belum juga dibayarkan, maka akan diambil tindakan lebih lanjut, berupa audit oleh Inspektorat, BPK, bahkan ke tingkat instansi hukum termasuk Kejaksaan.
“Artinya di audit secara internal dulu, kalau masih tidak bagus maka terpaksa dilakukan audit eksternal oleh pihak hukum yang berwajib,” tegasnya.
Ditanya soal adanya rekayasa data Covid-19 di RSUD Tulehu kata Andi, berbicara data berarti hasil dari Laboratorium.
“Jadi mau bilang rekayasa belum tentu, kecuali hasil Laboratorium yang direkayasa,” ucapnya.
Walaupun demikian, pihaknya akan mengambil sampling 200 lebih tenaga kesehatan, serta tenaga penunjang seperti cleaning service dan satpam guna memastikan hal ini,” ucap politisi Gerindra Maluku.