Ambon, Tribun-Maluku.com : Mus Mualim bakal ditunjuk Nahkodai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku.
Nama, Mus Mualim, menguat ditunjuk DPP Hanura Provinsi Maluku sisa periode 2021-2025.
Ini setelah musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) DPD Hanura Provinsi Maluku, yang digelar di Hotel Marina, Sabtu (7/11/2021) diputuskan untuk dikembalikan ke DPP Hanura untuk memutuskan.
Dua nama yang direkomendasikan DPP Hanura untuk salah satu ditetapkan sebagai Ketua DPD Hanura Maluku, yakni Mus Mualim dan Rhoni Sapulete.
Meski, rekomendasi DPP Hanura ditolak oleh ketua dan Sekretaris 9 DPC Hanura kabupaten dan kota, yakni Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan, Kota Ambon, Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Barat Daya, namun DPP Hanura dalam waktu dekat memutuskan siapa yang bakal ditunjuk.
“Memang selain peraturan organisasi ada pasal di AD/ART yang membuka ruang Ketua Umum DPP Hanura memutuskan. Jadi ada diskresi Ketua Umum”,kata salah satu kader Hanura, kepada Wartawan di Ambon
Selasa (9/11/2021).
Dia mengaku, DPP Hanura sudah hampir pasti memilih satu nama dari dua nama yang direkomendasikan.”Pak Mus Mualim menguat. Ini soal waktu saja,” ujarnya.
Soal alasan DPP Hanura lebih memilih Mualim, ketimbang Sapulete, kader Hanura yang berdomisili di Jakarta yang enggan namanya di sebut mengaku, banyak pertimbangan Mualim dipastikan dipilih pimpin Hanura di Maluku.
“Memang Pak Mualim dinilai layak menggantikan almarhum Pak Yasin Payapo (mantan Ketua DPD Hanura Maluku). Salah satunya, Hanura bakal bertambah besar jika dipimpin Pak Mualim, karena dari berbagai faktor Pak Mualim sangat layak. Jadi memang dalam waktu dekat sudah ada surat keputusan dari DPP Hanura,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Sumiharjo Pakpahan membantah, Mualim bakal diputuskan.
Mantan Plt Ketua DPD Hanura Maluku ini mengaku, hingga ini belum ada pembahasan terkait Musdalub DPD Hanura Maluku.
“Wah tidak benar berita itu. Saya di DPP Hanura belum ada berita itu,”tegas purnawirawan TNI berpangkat Mayjen itu.
