Tual, Tribun-Maluku.com : Peningkatan status Puskesmas Rawat Inap Maren menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Maren membuat Dinas Kesehatan Kota Tual terus berupaya melakukan penambahan tenaga medis maupun fasilitas medis lainnya guna mendukung pelayanan di RSU tersebut.
“Rumah sakit ini merupakan peningkatan status dari Puskesmas Rawat Inap Maren. Jadi, masih banyak kekurangan terkait jumlah petugas medis maupun alat-alat dan prasarana pengobatan dan yang lainnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, Dra. Bau Intan, S.Apt, M. Kes seperti yang dilansir dari dharapos, Sabtu (25/4).
Dikatakannya, pembangunannya akan dilakukan secara bertahap, karena semua ini harus berjalan sesuai mekanisme. pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pemkot dan juga 20 anggota DPRD kota Tual, agar dalam waktu dekat ini akan segera melengkapi sejumlah kekurangan dan juga berbagai pembenahan lainnya, agar lebih nyaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Terkait pengakuan Pemerintah Pusat dalam hal ini, Menteri Kesehatan RI, terhadap status RSU Maren, dijelaskan Kadis, pihaknya telah mendapatkan registrasi resmi pada 12 September 2013 lalu di Jakarta dan sekaligus peresmiannya menjadi RSU Maren Tual.
“Walaupun belum dilengkapi prasarana yang memadai namun kami bertekad akan mengupayakan semuanya,” janjinya sembari meminta dukungan semua pihak untuk turut serta mendukung program dimaksud.
Ditambahkan, pada 2014 lalu, telah ada penambahan beberapa ruangan lagi untuk melengkapi tipe dan direncakan tahun ini akan ada penambahan beberapa ruangan koridor lagi yang anggarannya bersumber dari APBN sebesar Rp2,6 milyar. Selain itu, di tahun ini juga akan ada penambahan sejumlah fasilitas rumah sakit melalui APBD Kota Tual.
“Sebelumnya, kami sudah mendapat bantuan dari DAK,” sambungnya.
Lebih lanjut, jelas Kadis, di kota Tual jumlah dokter PTT sebanyak 22 orang, dimana 2 diantaranya berasal dari pusat sedangkan 20 orang sisa utusan dari daerah yang disebarkan di berbagai Puskesmas.
Kedatangan dokter PTT semuanya di bawah tanggung jawab Dinas Kesehatan Tual sehingga, penempatan di Puskesmas tidak ada masalah. Lalu terkait gaji, khusus bagi utusan dari pusat langsung di transfer ke rekening masing-masing.
“Kalau kami mau tugaskan di RSU, itu kewenangan kami karena mereka ke sini untuk ditugaskan ke seluruh Puskesmas. Mereka ditugaskan selama 2 tahun,” terangnya.
Dijelaskan, dokter PTT di kota Tual seluruhnya mendapat insentif dari daerah karena tidak semua daerah memberikan insentif. Olehnya itu, patut disyukuri karena Pemerintah daerah punya perhatian bagi para dokter PTT ini. Kalau pemerintah tidak memberikan perhatian maka tidak dapat.
“Hari ini saya sudah tugaskan dan mungkin beberapa hari ke depan ada lagi yang akan ditugaskan di kecamatan Dullah Selatan, Utara, Kur dan Tayando. Dan tentunya kami harapkan semua dapat berjalan aman dan lancar,” tandasnya.






