AMBON Tribun-Maluku.Com- Dalam rapat kerja pimpinan SKPD lingkup Pemprov Maluku tahun 2015 sekaligus evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2014 di aula serbaguna Madrasah Alia Negeri (MAN) Geser, Kecamatan Seram Timur Kabupaten SBT, Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff mengemukakan beberapa persoalan yang menjadi bahan evaluasi bagi para SKPD.
Persoalan tersebut yakni nilai Ekspor yang mengalami penurunan serta program kemiskinan dan pengangguran yang dijalankan selama ini masih menyentuh permukaan.
Menurut Assagaff, penurunan nilai Ekspor Maluku di tahun 2014 sangat mempengaruhi ekonomi, serta penyerapan tenaga kerja lokal untuk perusahaan yang investasinya belum terserap secara baik. Sedangkan, program kemiskinan dan pengangguran hanya menyentuh permukaan dan rata-rata SKPD belum mampu menggali lebih banyak mengenai kedua hal ini.
Untuk itu kedepan Assagaff berharap, seluruh SKPD harus mampu menjalankan program kemiskinan dan pengangguran sehingga target Pemda Maluku dalam menurunkan tingkat kemiskinan bisa tercapai, sehingga terbagi habis.
Selama ini SKPD masih monoton dengan program kerjanya. Sudah saatnya kita harus melihat manfaat apa bagi ekonomi masyarakat di Maluku.
Rapat evaluasi yang dilaksanakan merupakan rapat yang kedua kali pada gugus 4, sebelumnya dilaksanakan di Banda yang merupakan gugus pulau 6. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2014, untuk mengidentifikasi permasalahan dan hambatan serta solusinya.
Orang nomor satu di Maluku itu mengharapkan rapat ini mendorong terwujudnya sinergitas dan sinkronisasi program kegiatan antar SKPD baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Maluku.(TM06)