Ambon, Tribun-Maluku.com : Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Maluku, Nono Sampono menyatakan Pembangunan kilang minyak dan gas abadi di Masela atau yang dikenal dengan sebutan blok Masela, haruslah dibangun di darat.
“Dengan pembangunan semua infrastruktur Blok Masela di daratan, maka Provinsi Maluku akan diuntungkan dan memiliki multi player efek bagi provinsi Maluku,” katanya saat melakukan diskusi dengan stage holder pemuda , Senin (12/10) di Ambon.
Diungkapkan Sampono, dalam pertemuan antara dirinya selaku anggota DPD RI asal Maluku, tokoh-tokoh Maluku di Jakarta dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral beberapa waktu lalu di Jakarta, semua tokoh asal Maluku sepakat bahwa Blok Masela dan semua sarana pendukungnya haruslah dibangun di daratan.
“Jika pembangunan Blok Masela dilakukan di daratan, maka pemerintah Provinsi Maluku dapat dengan jelas mengontrol berapa besar gas atau minyak yang didapat atau yang dihasilkan oleh pengelola,” jelas Sampono.
Efek lainnya lanjut mantan Komandan Marinir ini, adalah penyerapan tenaga kerja yang banyak jika pembangunan dilakukan di darat.
Selain itu juga tambah Sampono, dengan dibangunnya Blok Masela di darat, maka akan menghindari terjadinya klaim yang dilakukan oleh daerah lain atau negara lain, lantaran jika dibangun di laut dan ada klaim dari daerah lain, maka dengan sendirinya kontrak bisa saja diputuskan oleh perusahaan yang mengelola Blok Masela.
Selain itu dari sisi undang-undang, jika Blok Masela dibangun di laut, maka akan membuka peluang bagi negara lain seperti Australia mengklaim bahwa Blok Masela juga masuk dalam wilayahnya.
“Namun untungnya sejauh ini Asutralia tidak menyetujui Calusal 86, jadi mereka belum dan tidak dapat mengklaim kepemilikan Blok Masela jika dibangun di laut, “ ujarnya.
Oleh karena itu dia menghimbau semua stage holder dan pemangku kepentingan di Maluku, agar bersama-sama dengan DPD RI memperjuangkan pembangunan blok Masela dilakukan di daratan.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Maluku, Melky Frans pada kesempatan tersebut menegaskan, guna menciptakan peluang kerja dan menekan angka pengangguran di Maluku serta memudahkan fungsi kontrol pemerintah Provinsi Maluku, maka sudah sepatutnya Blok Masela dibangun di darat.
“Jika pembangunan Blok Masela tidak dilakukan di darat dan juga pemerintah pusat tidak menyetujui hal tersebut, maka saya siap menjadi orang pertama dan akan memimpin massa untuk mengusir keluar Inpex selaku investor pada Blok Masela, karena mereka telah memiskinkan Provinsi Maluku, “ tegasnya.