Ambon, Tribun Maluku: Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA) apresiasi kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku, yang telah dengan sangat cepat menangani kerusakan jembatan Way Mert yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur, yang rusak akibat terjadinya longsor dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Saya kira, respon cepat dari BPJN Maluku terutama Satker Wilayah II membuktikan bahwa BPJN Maluku sangat mengutamakan pelayanan public, sehingga kondisi jembatan yang semula mengalami kerusakan mampu ditangani dengan cepat dan dalam waktu dekat akan segera rampung dan bisa digunakan oleh masyarakat kita,” kata Wakil Ketua Umum PAMA, Samsul Marasabessy di Ambon, Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, PAMA melihat sejauh ini BPJN Maluku melalui Satker Wilayah II juga sangat responsive terhadap berbagai kerusakan jalan maupun jembatan yang ada di pulau seram.
Hal berikut juga kata Samsul, PAMA menghargai berbagai masukan dan informasi dari berbagai pihak, tetapi harus disampaikan secara rasional dan berbasis data sehiungga tidak menciptakan informasi yang hoaks atau tidak benar.
Terkait dengan penanganan jalan yang ada di Saleman dan Besi Kabupaten Maluku Tengah yang di tuding oleh beberapa pihak bahwa belum rampung, PAMA menilainya sebagai tuduhan yang tidak berdasar dan sesat.
Dikatakan, Satker Wilayah II sejauh ini sangat baik dalam kinerja terutama dalam penanganan jalan di Saleman dan Besi, terutama kondisinya selalu mengutamakan kualitas sehingga akses jalan tersebut bisa digunakan dengan baik oleh masyarakat di Pulau Seram.
“Jadi sekali lagi, PAMA memberikan apresiasi kepada Satker Wilayah II karena begitu cepat menangani keruskaan jembatan Way Mert yang ada di SBT. Kita apresiasi kinerja Pak Ikbal Tamher selaku Kepala Balai dan Pak Toce Leuwol selaku Kepala Satuan Kerja Wilayah II beserta seluruh jajaran yang ada.,” pintanya.
Dikatakan, apa yang selama ini telah dilakukan oleh BPJN Maluku melalui Satker Wilayah II sudah sesuai SOP, mengutamakan kualitas dan tentu saja mendapat pengawasan ketat seperti Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, Kejaksaan, BPK dan BPKP, sehingga berbagai tuduhan bahwa ada indikasi penyimpangan dalam penanganan maupun pembangunan ruas jalan di Saleman dan Besi adalah tidak benar.
“Jadi PAMA membantah berita-berita hoaks seperti itu karena tidak sesuai dengan data dan fakta yang ada di lapangan, dimana pembangunan dan penanganan keruskan jalan di Saleman dan Besi sudah rampung,” pungkasnya.