Ambon, Tribun Maluku: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku bukanlah sarang korupsi karena pada instansi tersebut banyak birokrat yang masih bersih, punya integritas, kompeten, bekerja secara professional, dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap daerah ini.
Namun demikian, PAMA mendukung, menghargai dan menghormati sepenuhnya proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Maluku,” kata Wakil Ketua Umum Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA), Moh. Ridwan di Ambon, Kamis (24/10/2024).
Menurut Ridwan, PAMA ingin meminta kepada public untuk jangan cepat menjastis negatif bahwa Dinas Pendidikan Maluku adalah sarang korupsi.
Karena, para birokrat yang ada di Dinas Pendidikan Promal adalah orang-orang baik, mereka adalah pemimpin bagi institusinya, pemimpin bagi keluarganya, sehingga PAMA sangat yakin bahwa para birokrat ini bekerja dengan lurus, dengan hati dan mereka bekerja untuk kemajuan daerah ini.
“Kami masih sangat yakin juga bahwa, apa yang mereka kerjakan semata-mata dilakukan untuk bagaimana dunia pendidikan mampunyai kualitas/mutu jauh lebih baik dari waktu ke waktu,” kata Ridwan.
Dr. Insun Sangadji sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan dibantu oleh tiga orang pejabat Kepala Bidang dan seluruh jajaran di instansi tersebut, PAMA sangat yakin bahwa mereka adalah birokrat yang memiliki integritas.
Oleh karena itu, PAMA mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang sementara dilakukan oleh Ditkrimsus Polda Maluku, terhadaap dugaan tindak pidana koruksi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.
Namun demikian, PAMA juga berharap bahwa jika tidak ada temuan bukti-bukti yang didapatkan, maka proses penyelidikan tersebut juga harus dihentikan sehingga para birokrat yang ada di instansi tersebut bisa fokus untuk bekerja dan terarah.