Ambon, Tribun-Maluku.com : Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil WaliKota Ambon, Paulus Kastanya – Muhammad Armyn Syarif yang biasanya disapa Sam Latuconsina dipromosikan “PANTAS”, di Ambon, Rabu (15/9), bersilaturahmi ke Keuskupan Amboina.
Tujuannya dalam rangka memohon doa restu untuk mengikuti Pilkada setempat pada 15 Februari 2017.
Pasangan “PANTAS” diterima Wakil Uskup Amboina, Pastor Amandus Oratmangun Pr dan para Kuria Keuskupan Amboina.
Paulus mengemukakan, silaturahmi yang dijalin ini bertujuan untuk menyampaikan keinginannya dan Sam mengikuti Pilkada 2017 dengan meminta doa restu maupun dukungan Keuskupan Amboina dan seluruh umat Katholik di daerah ini.
“Kami menyadari bahwa Pilkada merupakan perhelatan politik, tetapi perlu ada dukungan doa agar pelaksanaan Pilkada sukses, aman dan lancar serta pasangan ‘PANTAS’ terpilih memimpin Ambon periode 2017 – 2022,” ujarnya.
Apalagi, tujuan mengikuti Pilkada 2017 ini dilandasi panggilan hati untuk membangun Kota Ambon yang lebih baik.
“Bila Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan ‘PANTAS’ memimpin Ambon, maka dukungan dan doa dari Keuskupan Amboina terus diharapkan untuk melandasi dan merealisasikan berbagai program,” kata Paulus.
Sedangkan, Sam mengemukakan, silaturrahmi ke para pemimpin Ambon di Kota Ambon merupakan agenda bagi “PANTAS”.
“Kami telah bersilaturahmi dengan Ketua Majelis Pekerja Harian(MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt.A.J.S. Werinussa di Ambon, beberapa waktu lalu, selanjutnya menjadwalkan ke pemimpin agama lainnya,” katanya.
Sam juga meminta dukungan doa maupun masukan dari Keuskupan Amboina, baik menjelang pendaftaran, kampanye, Pilkada hingga penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon terpilih berlangsung aman, lancar serta sukses.
Pastor Amandus Oratmangun menyampaikan permintaan maaf dari Uskup Amboina. Mgr P.C. Mandagi yang tidak bisa turut hadir dalam silaturahmi karena sedang melakukan kunjungan ke Ternate, Provinsi Maluku Utara.
“Saya ingin menyampaikan pesan Uskup yang mengajak dalam Pilkada Kota Ambon 2017, hendaknya setiap kandidat yang hendak bertarung haruslah membuat perubahan. Kandidat tidak seharusnya menimbulkan konflik, tetapi justru harus menciptakan kedamaian dalam Pilkada,” tandasnya.
Ia menilai, agenda “PANTAS” untuk mengunjungi pimpinan-pimpinan umat beragama adalah pilihan strategis karena masyarakat kota Ambon juga adalah umat beragama.
“Kami tidak akan memihak kepada kandidat siapa pun. Namun, sebagai umat beragama akan selalu berdoa kepada Tuhan agar Kota Ambon diberikan pemimpin yang terbaik. Siapa pun yang terpilih adalah wujud cinta Tuhan untuk kota ini,” ujarnya.
Ia juga berharap seandainya PANTAS diberi kepercayaan untuk memimpin kota Ambon, maka dapat memberi atensi kepada kepentingan umat Katolik dan umat beragama lainnya.
Pasangan “PANTAS” direkomendasikan Partai Hanura, Partai Gerindra, PKPI, PAN, PBB, PKS dan PDI Perjuangan.
Pilkada Kota Ambon 2017 menarik karena petahana Wali Kota, Richard Louhenapessy – Sam Latuconsina tidak lagi berpasangan.
Richard telah direkomendasikan Partai Golkar, PPP dan Partai Nasdem berpasangan dengan Ketua DPW PPP Maluku, Syarif Hadler.
Sedangkan Sam memilih berpasangan dengan Paulus Kastanya yang saat Pilkada kota Ambon 2011 berpasangan dengan La Hamsidi berhasil menempati peringkat kedua.