Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Politik » PDIP Maluku Sindir Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas, Dorong Gerakan Budaya Pela Gandong

    PDIP Maluku Sindir Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas, Dorong Gerakan Budaya Pela Gandong

    Pewarta Daud Rumalatu4 November 2025
    Atapary

    Ambon , Tribun Maluku. Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPD PDI Perjuangan Maluku, Samson Atapary, menyoroti banyaknya persoalan hukum di Maluku yang penanganannya terkesan mandek.

    Ia menegaskan, PDI Perjuangan sebagai partai pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tetap konsisten mendukung upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang berkeadilan.

    “Kita melihat masih banyak kasus besar di Maluku yang proses hukumnya berjalan lambat, terutama yang melibatkan orang-orang dengan kekuatan finansial besar. Ini menjadi catatan bagi PDI Perjuangan agar penegakan hukum tidak hanya tajam ke bawah, tetapi juga tajam ke atas,” ujar Samson kepada Tribun Maluku.com di Ambon, Senin (3/11/2025).

    Menurutnya, penegakan hukum yang tidak berjalan sesuai norma dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan negara. Selain itu, lemahnya penegakan hukum juga berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang besar, terutama dalam kasus korupsi.

    Lebih lanjut, Samson menilai bahwa Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru membawa semangat restorative justice, yaitu penyelesaian kasus hukum ringan yang tidak berdampak besar terhadap kemanusiaan dan perekonomian melalui pendekatan sosial, bukan semata-mata hukuman pidana.

    “Melalui Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Maluku, kami mendorong agar beberapa norma dalam KUHP baru itu ditindaklanjuti dengan peraturan daerah,” katanya.

    Dorong Penguatan Negeri Adat dan Gerakan Politik Kebudayaan

    Dalam konteks advokasi, Samson menilai perlu adanya regulasi di tingkat kabupaten dan kota yang memperkuat eksistensi negeri adat di Maluku.

    Menurutnya, kelemahan regulasi menyebabkan lembaga adat sulit berperan dalam menjaga nilai-nilai sosial dan budaya lokal.

    “PDI Perjuangan akan membangun gerakan politik kebudayaan sebagai upaya memperkuat sistem sosial masyarakat. Misalnya melalui semangat pela gandong yang mampu menyatukan perbedaan etnis, suku, dan agama,” jelasnya.

    Ia menambahkan, semangat pela gandong selama ini hanya sebatas simbol formalitas dan belum benar-benar diinternalisasi dalam sistem sosial masyarakat.

    Karena itu, PDI Perjuangan mendorong agar nilai-nilai budaya tersebut diintegrasikan ke dalam lembaga-lembaga resmi seperti negeri adat.

    “Kalau negeri adat diperkuat secara hukum, maka kearifan lokal seperti pela gandong dan sasi bisa kembali hidup dan berperan menjaga hubungan sosial masyarakat,” ujarnya.

    Bangun Maluku dengan Konsep Maritim

    Selain aspek hukum dan budaya, Samson juga menyoroti pentingnya pembangunan Maluku berbasis konsep maritim. Menurutnya, dengan luas wilayah laut mencapai 93 persen, potensi ekonomi Maluku sangat besar jika dikelola dengan baik.

    “Selama ini rumput laut dan hasil perikanan hanya sebatas bantuan tanpa ada hilirisasi. Kami berharap ke depan penangkapan ikan bisa dibongkar di darat, supaya memberi manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat,” tutur Samson.

    Ia menegaskan, konektivitas antar-pulau, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi masih menjadi tantangan besar. Karena itu, DPD PDI Perjuangan Maluku mendorong agar pembangunan lima tahun ke depan difokuskan pada ekonomi maritim sebagai pilar utama kesejahteraan masyarakat.

    “Kalau laut kita dikelola dengan baik, maka kesejahteraan masyarakat Maluku bisa benar-benar terwujud. Itulah esensi dari konsep pembangunan berbasis maritim,” tutupnya.

    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaJalan Produksi Baru di Maluku Tengah Diharapkan Dongkrak Ekonomi Petani
    Berita Selanjutnya Swara Maluku” Siap Guncang Ambon: 12 Finalis Cilik Rebut Piala Bergilir Gubernur

    Berita Terkait

    Benhur 1

    DPRD Maluku Tetapkan Perubahan Susunan AKD Fraksi PDI-P

    KUA

    DPRD Maluku Gelar Paripurna Penyampaian Dokumen KUA – PPAS APBD 2026

    IMG 20251108 WA0004

    Bahlil Gedor Semangat Golkar Maluku: “Kita Harus Bangkit, Rebut Lagi Kejayaan 10 Tahun Lalu

    Irawadi 0 1

    PAD Anjlok, DPRD Maluku Desak Pempus Cabut Aturan Alih Muat di Laut

    Halimun

    DPRD Maluku Murka, Kepala BPJN Maluku Tak Pernah Hadiri Undangan Komisi III

    Irawadi 0

    20 Anak Maluku Lolos STMKG, Ketua Komisi II DPRD Maluku Beri Apresiasi

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Kajati Himbau BPJN Percepat Pembangunan JMP

    Pilkada Aru 2015, KPU Aru Seleksi PPK

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.