Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Politik » PDIP Sayangkan Pemberitaan Usik Integritas

    PDIP Sayangkan Pemberitaan Usik Integritas

    Pewarta Tribun Maluku18 Mei 2018
    Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Lucky Wattimury menyayangkan adanya pemberitaan media masa yang seakan-akan mengusik integritas dan independensi dari partai sebagai salah satu kekuatan politik.

    Ambon, Tribun-Maluku.com : Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Lucky Wattimury menyayangkan adanya pemberitaan media masa yang seakan-akan mengusik integritas dan independensi dari partai sebagai salah satu kekuatan politik.

    “Ada orang yang menganggap besarnya PDI Perjuangan Kota Ambon sebagai mitos dan aspek sejarah partai ada PKI sehingga ini menjadi hal yang sangat prinsip bagi partai,” kata Lucky Wattimury di Ambon, Jumat (18/5).

    Kalau pun hal-hal kecil tentunya tidak terusik karena sejak orde baru partai ini selalu diusik oleh orang lain tetapi kali ini terlalu prinsip.

    Menurut dia, salah satu media harian terbitan Kota Ambon yang menggunakan sumber Barkah Pattimahuw menjelaskan sejarah PDI Perjuangan dan dalam partai-partai yang berfusi ada Partai Komunis Indonesia.

    “Ini pemahaman keliru serta penyesatan informasi yang sangat luar biasa dan bagi kami, bisa saja dilakukan untuk menyudutkan partai pada saat PDI Perjuangan lagi memimpin kerja pemenangan pemilu di tahun 2018,” tandasnya.

    Dibilang sengaja karena isu yang sama juga dimainkan di Kabupaten Kepulauan Aru dan beberapa tempat yang lain, ada orang di Aru ketika menemui orang partai lalu mengatakan parpol ini PKI.

    “Kesimpulan kami, isu ini telah diatur secara matang sehingga apa yang dikatakan Barkah Pattimahuw bahwa PKI adalah bagian dari sejarah PDI Perjuangan adalah omong kosong,” tegas Lucky.

    PDI Perjuangan difusikan oleh tiga partai diantaranya PNI, Parkindo, Murba, Partai Katolik, dan Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), itu partai yang berfusi di tahun 1973 dan melahirkan PDI dan selanjutnya menjadi PDI Perjuangan, jadi tidak ada yang namanya PKI dan PDI Perjuangan anti PKI.

    Sejak awal ketua umum PDI Perjuangan telah memberikan ketegasan sikap politik partai berkaitan dengan hal-hal dimaksud.

    Oleh karenanya kalau ada orang memanfaatkan isu PKI kaitannya dengan PDI Perjuangan, ini sesuatu yang sangat disayangkan sehingga DPC Kota Ambon telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan Barkah Pattimuahuw ke SPKT Polres Pulau Ambon dan Pp Lease.

    ‘DPD mendukung sepenuhnya langkah DPC dan ditugaskan mengambil langkah hukum kepada siapa saja yang coba mengkaitkan partai ini dengan PKI karena ini sebuah fitnah yang sangat luar biasa,” terangnya.

    Kemudian ada orang yang mencoba menafsirkan ideologi partai dan mengaitkannya dengan pilkada sekarang. Seakan-akan orang PDI Perjuangan dibagikan dalam tiga kelompok diantaranya kelompok ideologis yang banyak lari ke pasangan Herman- Vanath, kelompok politik, dan kelompon tradisional.

    Pengertian ideologis itu adalah orang yang setia terhadap keputusan partai dan memiliki prinsip mati dan hidupnya tetap melaksanakan keputusan partai, karena itu apa yang dikatakan olehnya adalah sesuatu yang salah.

    “Ini adalah paham ideologis yang dianut partai serta didasari oleh Pancasila,” katanya.

    Kalau dikatakan pemilih tradisional lari ke pasangan calon kepala daerah yang lain sangat keliru, sebab orang-orang ini tetap setia dan loyal kepada partai, karena bagi dia bukan siapa orangnya tetapi partainya.

    “Jadi jangan menafsirkan sesuatu yang salah lalu menyampaikannya ke publik untuk membentuk opini, seakan-akan PDI Perjuangan itu pecah,” ucap Lucky.

    Menurut dia, dari tahun ke tahun PDI Perjuangan besar di Kota Ambon dan tidak ada satu partai pun yang bisa menang PDI Perjuangan di Kota Ambon, jadi bagaimana bisa dibilang mitos.

    “Bukan karena sombong, tetapi kami tahu potensi partai dan bagaimana struktural kita bekerja, orang-orang ideologi yang pahami betul penugasan partai dan satu kali bergerak tidak akan berhenti, menang atau kalah soal nanti dan saya menduga orang mulai takut dengan kemenangan pasangan Baileo,” tandasnya.

    Copyright by: Media Online Tribun-Maluku.com
    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaPilar Polmas Gelar Rapat Rutin Dan Buka Puasa Bersama
    Berita Selanjutnya Bulog Maluku Datangkan 7.000 Ton Beras

    Berita Terkait

    Irawadi 0 1

    PAD Anjlok, DPRD Maluku Desak Pempus Cabut Aturan Alih Muat di Laut

    Atapary

    PDIP Maluku Sindir Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas, Dorong Gerakan Budaya Pela Gandong

    Halimun

    DPRD Maluku Murka, Kepala BPJN Maluku Tak Pernah Hadiri Undangan Komisi III

    Irawadi 0

    20 Anak Maluku Lolos STMKG, Ketua Komisi II DPRD Maluku Beri Apresiasi

    IMG20251103154907 copy 990x777

    Richard Rahakbauw Siap Rebut Kursi Ketua Golkar Maluku: “Saya Datang Bukan Karena Jabatan”

    Oli

    Tumpahan Oli di Teluk Ambon, DPRD Maluku Bakal Panggil KSOP dan DLH

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Wakil Bupati Malra Hadiri Pembukaan Festival Budaya Di Turki

    Baru Sebulan Terbentuk, Sanggar Pakuala Gelar Malam Seni Budaya

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.