Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Ambon » Pedagang Atribut Piala Dunia Panen Rejeki

    Pedagang Atribut Piala Dunia Panen Rejeki

    Pewarta Tribun Maluku17 Juni 2014

    Ambon, Tribun-Maluku.com : Sejumlah pedagang pinggiran yang menjual atribut sepak bola piala dunia “Brasil 2014” mulai dari berbagai warna baju kaus, topi selendang dan bendera berbagai negara peserta piala dunia di Kota Ambon panen rejeki.

    Pantauan di Ambon, Selasa (17/6), di sepanjang jalan Jenderal Sudirman Desa Batu merah, Kecamatan Sirimau, para pedagang musiman ini mulai memanen rejeki sejak pembukaan piala dunia hingga hari ini mencapai Rp3 juta hingga Rp4 juta.

    Ramly (37), seorang penjual kostum, topi dan selendang yang bermukim di Desa Batu merah mengatakan, sejak hari pertama tanggal 12 Juni 2014 hingga hari ini Selasa (17/6), sudah meraup keuntungan mencapai Rp3,5 juta dari hasil penjualan kostum dari negara Belanda, Brasil dan Jerman.

    “Yang paling laku dan digemari masyarakat Kota Ambon yakni baju kaus asal negara Belanda dan Brasil, bahkan untuk hari ini sudah ada pesanan masing – masing dua lusin baju kaus negara Belanda dan Brasil kebetulan jadwal hari ini ada pertandingan Brasil melawan Meksiko dan besok hari Belanda melawan Australia,” ujarnya.

    Dia mengatakan, baju kaus ukuran orang dewasa baik negara Belanda, Brasil, Jerman, Argentina dan Spanyol harganya Rp135.000/buah, topi Rp70.000/buah dan selendang Rp100.000/buah berbagai warna dan corak.

    “Kami selalu mendapat keuntungan yang berlebih pada saat tim – tim favorit yang bertanding, seperti tim belanda baju kaus dinaikan harga mencapai Rp145.000/buah, hal ini disebabkan tergantung stock yang ada,” ujarnya.

    Jadi biasanya hanya mencapai harga Rp135.000/buah dan pada hari pertandingan naik menjadi Rp145.000, lanjutnya, masyarakat tetap membeli apalagi kalau tim favoritnya bermain.

    Dia mengatakan, untuk baju kaus yang sudah terjual hingga hari ini mencapai delapan lusin, dan itu penjualan yang cukup marak saat ini.

    “Atribut sepak bola ini kami pesan dari Kota Jakarta dengan transportasi pesawat dengan memperhitungkan untung ruginya, jadi yang jelas setiap kaus keuntungannya Rp30.000/buah,” katanya.

    Aju (40), warga gunung Malintang Desa Batumerah yang hanya menjual bendera berbagai negara mengatakan, kalau memasuk hari enam ini sudah mulai berkurang, kalaupun ada yang beli hanya satu atau dua lembar saja dan itupun kalau negara yang masih terus melaju, yang kalah tidak lagi.

    Dia mengatakan, bendera yang paling laku terjual sejak dua hari sebelum pembukaan yakni bendera Belanda, Brasil, Jerman, Spanyol dan Argentina, namun hingga hari ini yang masyarakat masih membeli yakni bendera Belanda, sebab memang masyarakat Kota Ambon sebagian besar tim fafiritnya Belanda.

    Dijelaskan, bendera yang dijual ukuran 230 x 130 cm harganya Rp130.000/lembar, ukuran 120 x 50 cm Rp50.000/lembar, sedangkan bendera ukuran 120 x 50 cm yang disablon harganya Rp60.000/lembar.

    Dia menambahkan sampai hari ini bendera yang sudah terjual berbagai negara sebanyak 20 lembar dan terbanyak bendera asal negara Belanda. (ant/tm)

    Copyright by: Media Online Tribun-Maluku.com
    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaSPBU Di Pusat Kota Ambon Beroperasi Juli
    Berita Selanjutnya Pemkot-LIPI Koordinasi Ahli Kaji Teluk Ambon

    Berita Terkait

    edy

    Komnas HAM Permudah Akses Aduan, Kini Bisa Lewat WhatsApp

    edit 14

    Merasa Dilecehkan dan Diintimidasi, Stella Reawaruw Laporkan Oknum Danramil ke Komnas HAM Maluku

    Timotius

    PAMA Apresiasi Kinerja Bupati Aru, Mulai Tunjukkan Hasil Nyata untuk Masyarakat

    edot

    Masjid Batu Tagepe Kini Miliki Fasilitas MCK Dua Pintu, Warga Ucap Terimakasih Bagi Kodim 1504

    ed

    Bongkar Fakta, Ahli Waris Alfons Tegaskan Tanah OSM adalah Tanah Adat Urimessing

    edit 9

    Bukti Keberhasilan Satgas TMMD ke-126 Kodim 1504/Ambon Terpancar Di Senyum Warga 

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Eksekusi Lanjutan Tanah Dati Katekate, Evans :  Penghuni Tanpa Izin Diminta Keluar

    Sekda Maluku Hadiri Pencanangan Program Literasi Dan Inklusi 1000 Guru

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.