Tual, Tribun Maluku: Menyikapi pernyataan Wali Kota Tual Adam Rahayaan tentang ratusan kapal yang akan beroperasi di Tual serta tetap berbelanja di pasar tual.
Salah satu pedagang di pasar tual yang biasa disapa Maryam kepada media ini. Minggu, (25/7/2021) mengatakan, apabilah ratusan kapal yang direncanakan beroperasi di tual itu terjadi, maka pihaknya sudah memiliki perencanaan untuk meningkatkan penghasilannya.
” Kalau kapal ikan jadi operasi, saya sudah menghayal, berapa penghasilan dalam satu hari nanti, karena pengalaman kapal Thailand dulu, Katong di pasar ini bisah dapat uang dalam satu hari jutaan,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual dan PT SIS tetap dijadikan sebagai pelabuhan ekspor ikan nanti.
Pasalnya, kata dia, apabilah rencana pemerintah ini tetap terjawab. Maka sangat berdampak ekonomi bagi masyarakat yang di daerah ini terutama para pedagang yang di pasar tual, karena kapal yang masuk tetap belanja di pasar tual.
Dirinya juga berharap agar semua pihak tetap merespon sikap pemerintah kota tual tetangga kapal yang masuk tetap belanja di pasar tual nanti.
” Katong semua harus dukung Wali Kota Tual, kalau semua belanja di pasar maka pasti pedagang disini sedikit penahanan penghasilan,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tual Adam Rahayaan mengatakan, pihaknya akan memastikan bahwa ratusan Kapal Nelayan yang akan beroperasi tetap berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Tual kebutuhan
” Kita akan wajibkan semua kapal-kapal ini tetap belanja sayur dan lain-lainnya di pasar tual, untuk apa,? Untuk uang itu bisah berputar di pasar,” katanya.
Menurut Rahayaan, dengan rencana ekspor langsung ikan melalui Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual dan Pelabuhan PT SIS sangat berdampak ekonomi bagi masyarakat yang ada di daerah ini.
Pasalnya, kata dia, apabilah sudah dilakukan ekspor nanti. Maka Pemkot Tual akan merumuskan langkah-langkah konkrit untuk semua Kapal yang beroperasi di Tual tetap belanja di pasar tual.
Kedatangan ratus kapal ini, kata Rahayaan, sangat berdampak ekonomi bagi masyarakat. Sehingga Pemerintah Kota Tual akan merumuskan salah satu langkah untuk tetap merekrutmen tenaga ABK di kapal harus masyarakat setempat.
” Kita akan rumuskan agar rekrutmen ABK harus orang sini,tinggal bagaimana upaya peningkatan kapasitas dan kemampuan tertentu atau skill melalui Diklat,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, Pemerintah Kota Tual akan memberikan dispensasi Air untuk ratus kapal ikan yang akan beroperasi di wilayah itu.
” Kita sudah punya sambungan Air sampai di sana, misilnya bayar sekian kita kasih dispensasi biar bayar sekian saja, karena ratus kapal itu sudah meningkat PAD nanti dan itu baru Air saja belum yang lain,” terangnya.
Untuk kesiapan pemerintah daerah terkait ekspor nanti, Wali Kota Tual mengatakan, sebelumnya ada dua Menteri yang berkunjung di Kota Tual yakni, Menteri Bappenas dan di lanjutkan dengan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Maka sudah barang tentu Pemerintah pusat sudah memiliki catatan sendiri tentang kesiapan Pemkot Tual dalam mendukung ekspor industri perikanan tersebut.
” Untuk kesiapan, menurut kami yang tadi rapat itu bahwa semua sudah ada di benak Pemerintah pusat jadi tinggal menyesuaikan saja,” ucapnya.