Ambon, Tribun-Maluku.com : Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, serta Panitia MTQ , pelaksanaan MTQ Maluku ke 29 akan diselenggarakan pada Bulan Oktober di Saumlaki.
Demikian penjelasan Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Petrus Fatlalon SH. MH di kantor Gubernur Maluku, Rabu (27/1/2021).
Dijelaskan, untuk persiapan-persiapan Akomodasi, saran dan prasarana menjelang pelaksanaan MTQ di Saumlaki saat ini sementara di persiapkan.
, “Baik itu arena pembukaan dan penutupan MTQ nanti, VIP, Podium, kemudian panggung untuk acara tengah dibangun, ” Ujarnya.
Ia menambahkan untuk persiapan saran dan prasarana tersebut ditargetkan pada bulan Mei dan Juni semua persiapan sudah rampung.
Terkait panitia MTQ, menurut Fatlalon sangat luar biasa, karena melibatkan semua Komunitas agama, baik Protestan, Katolik maupun Muslim.
, “Panitia diketuai oleh Ibu pendeta Leni Bakarvessy, Ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan dan ketua hariannya Pastor Sipe Matruti wakil Uskup KKT, dan wakil Ketua Yaitu Ketua MUI KKT serta teman-teman muslim disana ” Ujarnya.
Ditambahkan, dari hasil rapat koordinasi, disepakati pada Bulan Februari, Pemerintah Provinsi dan LPTQ Provinsi serta Kakanwil Agama akan datang ke Saumlaki untuk mengecek persiapan MTQ dan dilanjutkan rapat teknis persiapan pelaksanaan MTQ.
Sementara terkait dengan jumlah kontingen MTQ menurut Fatlalon, diperkirakan berkisar 700 sampai dengan 1000 orang diluar para undangan.
Dijelaskan pula, terkait akomodasi makan minum dan tempat tinggal kontingen, menurutnya, Panitia bersama Pemkab telah menyiapkan Hotel dan penginapan yang layak serta mes para pendeta dan pastor yang kosong.
Terkait transportasi, dalam rapat sudah dibicarakan, yang mana untuk penerbangan Wings akan diatur 3 hari sebelum hari H, bisa 3 sampai 4 kali penerbangan.
Sementara untuk transportasi darat, menurutnya akan meminta bantuan dari Pemprov berupa 10 sampai 11 Bus dikirim ke Saumlaki.
Sementara untuk persyaratan bagi para kafilah atau peserta tamu dan tuan rumah wajib divaksin dan mengantongi rapid antigen.
Di tempat yang sama, ketua Panitia MTQ, pendeta Leni Bakarbessy menjelaskan partisipasi masyarakat untuk mensukseskan kegiatan ini merupakan salah satu kunci sukses pelaksanaan MTQ.
Prinsipnya sebagai pimpinan umat beragama, dirinya menerima tanggung jawab ini dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama serta menjaga persaudaraan
Ia menambahkan, selama ini telah disosialisasikan ke seluruh umat beragama untuk saling bekerjasama untuk menopang dan membantu pelaksanaan kegiatan ini.
Dan salah satu bukti partisipasi adalah disiapkan mess Pendeta serta Pastor untuk para khafilah yang akan bertanding.
Selain itu menurutnya, dalam pembukaan MTQ nantinya, akan dilibatkan anak-anak SMPTI , Sekami dari katolik dan siswa dari Protestan dan Katolik untuk mendukung acara pembukaan.
Dengan demikian akan terbukti bahwa kerukunan antar umat beragama di KKT sudah terjalin dan bukti dukungan umat di sana untuk menyukseskan MTQ.