Ambon, Tribun Maluku : SMA Negeri 1 Ambon telah selesai melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 Sesuai Juknis
Dari 4 kriteria yang diturunkan sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) yang terbanyak adalah pada jalur Sonasi.
Demikian penjelasan Kepala SMA Negeri 1 Ambon Drs. A.R. Tahalele MSi kepada media, Selasa (11/7/2023) di ruang kerjanya.
Menurut Tahalele, untuk Sonasi berdasarkan Juknis sedikit-dikitnya 50 persen, namun yang terjadi menjadi 75 persen.
, “kan itu sedikitnya, berarti bisa lebih, kenyataan sekarang ini yang diterima 75 persen itu dari Sonasi, ‘ujarnya.
Sedangkan dari Jalur Afirmasi, Prestasi dan perpindahan orang tua menurut Tahalele sisa dari 75 persen tersebut.
Dijelaskan, yang mendaftar di SMA Negeri satu tahun ini sangatlah banyak, sebesar 858 pendaftar siswa baru.
Awalnya direncanakan pada SMA Negeri 1 Ambon sebanyak 216 peserta didik baru.
, “216 itu kalau dikali dengan rasio perkelas itu 36 orang berarti 6 ruangan belajar (Rombel),” Ujarnya.
Namun menurut Tahalele, kenyataannya yang terjadi membludaknya siswa baru, maka terpaksa dibuka kembali .
, “Kita ini kan pelayan, melayani masyarakat, sampai dengan sekarang ini sudah 10 kelas lebih, ” Tutur Kepsek.
Dirinya mengakui menjadi serba salah, karena apabila menerima siswa lebih banyak, pastinya sekolah lain tidak akan kebagian.
, “Disisi lain kalau tidak Terima menampung siswa ini saya juga disalahkan, sepertinya ada pilih kasih, padahal tidak, ” Ujar Tahalele.
Dirinya berharap kedepannya nanti ada regulasi yang baru, hingga memberikan kemudahan bagi sekolah.
, “Kalau saya pribadi, saya Terima semua saja, semua orang punya hak untuk sekolah disini, tetapi terbatasnya daya tampung sehingga seperti itu, ” Urai mantan kepsek SMA 3 Ambon tersebut.
Dirinya juga berharap agar masyarakat bisa memahami yang terjadi saat ini, sehingga tidak ada pemikiran kalau terjadi pilih kasih.
Tahalele menambahkan, berdasarkan kalender pendidikan, pelaksanaan belajar mengajar pada 17 Juli nanti, tetapi SMA Negeri sudah mulai pada tanggal 10.
, “Sebab didalam kalender ada yang namanya minggu tidak efektif , kalau kita masuk tanggal 17 dan satu minggu gunakan minggu tidak efektif, Anak-anak rugi, ” Ujar Kepsek.
Untuk itu, menurut Tahalele, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah sudah dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 6-7, yang dilanjutkan dengan tes psikologi pada tanggal 8.
, “Kemudian tanggal 10 kemarin sudah ukur pakaian, dan sekalian rapat dengan orang tua sehingga kemarin sudah penetapan kelas hingga tidak mungkin lagi ada Terima siswa baru, ” Tutup Tahalele,