AMBON Tribun-Maluku.Com- Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff telah melantik dan mengambil sumpah 180 pejabat eselon II, III dan IV lingkup Pemerintah Provinsi Maluku (24/7) lalu, sebagai penataan kembali struktural birokrasi di Pemprov Maluku, sekaligus melewati kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur selama 100 hari kerja.
Khusus untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku, 4 pejabat yang dilantik, baik itu eselon II, III dan IV mendapat kritikan tajam dari YK dilingkup Dinas Dikpora.
Saat ditemui Tribun-Maluku.Com, Jumat (25/7) Dia mengatakan, mestinya Gubernur yang pernah menduduki berbagai jabatan dibirokrasi Pemprov mengetahui betul, para pejabat yang akan ditempatkan dijajaran Dinas Dikpora Provinsi Maluku, mulai dari Kepala Dinas, Kepala Bidang sampai Kepala Seksi dengan trec record masing-masing mereka, sehingga birokrasi maupun kinerja yang berjalan pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga ini semakin baik, bukan sebaliknya.
Menurutnya, Dinas Pendidikan yang membawahi pendidikan di Maluku, janganlah sekedar menempatkan seorang pejabat, namun tidak kompeten dibidangnya.
Kedepan ini akan diberlakukan kurikulum 2013, karenanya dengan tidak meremehkan pejabat yang baru dilantik, mudah-mudahan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan seluruh pelaksanaan tugas yang ada di dinas ini.
Diingatkan, dengan dimutasikannya Andre Jamlaay keluar dari Dinas Dikpora itu sangat berpengaruh, karena menurut pengamatannya selama ini, beliau salah satu pejabat yang sangat mengerti, mengetahui, bahkan memiliki kinerja yang baik, itu sudah terbukti selama bertahun-tahun bagaimana beliau mengatur lembaga ini.
Disisi lain pengangkatan pejabat yang menggantikan Andre Jamlay dan Tarmizi Taher itu pun sangat diragukan kinerja, kepemimpinan dan kemampuan mereka.
Sebenarnya pimpinan dalam hal ini mantan Kadis, bersama dengan Baperjakat sudah mengetahui jika mengusulkan seorang figur untuk menduduki suatu jabatan dengan persyaratannya yaitu pangkat, pendidikan, masa kerja, kinerjanya sampai dimana, moral dan karakter, namun terkadang menyimpang karena ada unsur keluarga, balas jasa, suka sama suka dan kedekatannya.
Sebagai contoh di dinas ini ada yang jelas-jelas nampak dan sudah diketahui selingkuh dengan istri orang, atau suami orang tetapi diusulkan untuk menduduki jabatan, belum lagi ada pegawai yang pangkatnya lebih tinggi, dengan kinerja baik, bahkan masa kerja yang cukup lama, tidak mendapat perhatian.
Untuk itu diharapkan dengan adanya Kadis yang baru dapat mengamati, mempelajari, mengevaluasi, berbagai pelaksanaan tugas dijajaran Dinas Pendiikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku ini, “tandasnya.(TM04)