Ambon, Tribun Maluku : kerusakan beberapa bangunan sekolah akibat Gempa 7,5 Sr yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) , Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan beberapa wilayah di Provinsi Maluku pada 10 januari 2023 pukul 00.47.wit perlu mendapat perhatian Dinas Pendidikan dan kebudayaan provinsi Maluku .
Demikian penegasan anggota komisi IV DPRD Provinsi Maluku Hengky Pellata Kepada wartawan di Ambon, rabu (11/01/2023)
Menurut Pellata, kerusakan pada SMA 17 Maluku Barat Daya (MBD) Kecamatan Dawelor-Dawera Desa Watuwei perlu perhatian Dikbud Maluku.
Anggota DPRD Maluku Dapil KKT dan MBD itu minta dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku untuk bisa cepat memperhatikan kerusakan sekolah akibat Gempa bumi yang terjadi itu.
Kerusakan itu menurutnya sudah tentu menjadi kewenangan Provinsi terutama Dikbud Maluku, jadi apapun yang dialami oleh masyarakat disana dan dalam rangka untuk menunjang proses Pendidikan, tentu sekolah itu harus dilihat dan diehabilitasi.
“Setahu saya SMA 17 MBD di pulau Marsela itu baru di bangung dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 kamaren”, ujar Politisi Partai Hanura Maluku itu.
Ditambahkannya , disamping kerusakan sekolah SMA 17 MBD, juga kerusakan pada SD Kresten Watuwei dan SMP Negeri 1 Amarere, namun SD dan SMP itu tanggung jawab dari Kabupaten.
Disamping itu juga ada sekitar 20 rumah warga yang rusak berat, sedang dan ringan, tutup Mantan Ketua Fraksi Hanura DPRD Provinsi Maluku itu.