Ambon, Tribun-Maluku.com : PT Pelni tidak melakukan penambahan kapal yang melayari rute kawasan timur Indonesia (KTI) menjelang liburan sekolah tahun ajaran 2013- 2014 bulan Juni mendatang.
“Yang jelas rute kapal yang ada tetap tidak mengalami perubahan dan tidak ada penambahan kapal,” kata Manager Usaha PT.Pelni Cabang Ambon Haryanto Sembiring di Ambon, Rabu (14/5).
Dia menjelaskan, kapal – kapal yang beroperasi pada masa- masa liburan itu yang menyinggahi pelabuhan Yos Soedarso Ambon ada tujuh buah kapal masing – masing, dengan bobot 2.000 gros ton (GT) yakni KM.Sinabung, KM.Tidar, KM.Gunung Dempo, KM.Ngapulu, tipe 1.000 KM. Kalimutu, dan tipe 500 yakni KM.Sangian dan Pangranggo.
“Jadi ada empat kapal yang tipe 2.000 gros ton (GT), satu kapal tipe 1.000 GT dan dua kapal lainnya tipe 500 GT,” ujarnya.
Dia mengatakan, arus penumpang pada masa itu sejak beberapa tahun belakangan ini tidak terlalu menonjol tetap normal karena itu tidak ada penambahan kapal, tujuh kapal yang ada bisa memenuhi permintaan masyarakat yang akan bepergian.
“Tidak ada perubahan rute juga, jadi rute yang semula tetap diisi oleh tujuh kapal tersebut yang sudah ditentukan oleh Pemerintah dalam satu tahun pelayaran,” ujarnya.
Kalau ada rencana pelayaran menuju pelabuhan lain dari jadwal yang sudah diatur harus ada izin dari Dirjen Perhubungan laut.
Haryanto menambahkan, pada masa liburan sekolah nanti masyarakat yang bepergian dengan membeli tiket kelas ekonomi sudah terjadi kenaikan harga sebesar Rp20.000 persen yang mulai berlaku sejak tanggal 15 Mei 2014.
Dia mencontohkan, kalau tiket kapal Pelni kelas ekonomi tujuan pelabuhan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, menggunakan kapal KM.Kelimutu maupun KM.Tidar dengan jarak tempuh Ambon – Banda 125 mil laut harga tiket baru Rp91.000/orang belum termasuk asuransi dan pas masuk pelabuhan, sedangkan harga tiket lama Rp82.000/orang.
Sedangkan rute Ambon – Surabaya yang melewati pelabuhan Bau – Bau dan Makasaar harga lama yakni Rp462.000/orang, harga baru Rp520.000. (ant/tm)