Langgur, Tribun Maluku: – Pembangunan gedung Gereja “Katedral” Langgur yang sempat tertunda, kini telah memasuki tahap penyelesaian.
Kepada MalukuPost.com di Langgur, Senin (5/6/2023), Ketua Panitia Pembangunan dan Pentahbisan Gereja Santa Perawan Maria Hati Tak Bernoda Langgur, Joseph Dumatubun menjelaskan, seluruh pekerjaan semuanya hampir rampung (selesai).
“Dari kondisi sekarang ini semuanya hampir selesai. Kalau untuk struktur besar gedung Gereja sebenarnya sudah rampung, yang sisanya hanya menara (sisi kiri) yakni topi menara. Adapun topi menara itu sendiri sementara dalam proses pekerjaan dan ditargetkan dalam minggu ini selesai,” katanya.
Diketahui, dalam proses penyelesaian pembangunan Gereja “Katedral” Langgur tersebut tedapat 34 item pekerjaan dengan rincian yakni pembangunan 29 dan sisanya 4 item untuk penataan halaman.
Untuk penataan halaman gereja (termasuk pagar depan dan belakang), panitia memasang batu sikat.
“Pekerjaan pagar Gereja itu satu paket dengan pentakhtaan patung-patung. Untuk pagar depan, karena dirancang nanti ada sekitar 6 patung akan ditempakan di pilar-pilar (depan Gereja), dan satu patung Bunda Maria yang ditakhtakan di depan (bagian atas Gereja). Sekitar tanggal 17-20 Juni, semua patung sudah tiba disini. Dan sesuai kontrak kerja dengan pihak ketiga (pembuat patung dan pagar), pekerjaan tersebut akan diselesaikan selama 10 hari kerja,” bebernya.
Dengan demikian, lanjut Dumatubun, untuk keseluruhan Gereja termasuk penataan halamannya diperkirakan akan rampung pada akhir Juni nanti.
“Jadi kalau kita presentase, saat ini sudah 90 % selesai. Sementara 10 % itu finishing kecil-kecil (bagian dalam Gereja) dan pekerjaan pagar di depan Gereja,” ujarnya.
Terkait keterlibatan umat rukun dan lingkungan di ohoi Langgur, panitia melibatkan mereka dalam kerja-kerja bhakti.
Hal tersebut menurut Dumatubun, karena anggaran untuk penyelesaian pembangunan gedung Gereja ini dinilai sudah cukup.
“Panitia fokus pada penyelesaian pembangunan, dimana kita dibantu oleh beberapa pihak diantaranya Pemkab Malra, DPRD Provinsi Maluku, Presiden RI serta donatur lainnya, maka panitia menilai anggaran penyelesaian pembangunan sudah cukup, sehingga tidak membebani umat dengan iuran-iuran wajib,” tandas Dumatubun.
Dumatubun mengungkapkan, untuk keseluruhan pekerjaan penyelesaian pembanguanan hingga pengresmian Gereja Katedral Langgur, dana yang terkumpul dalam rekening panitia berjumlah kurang lebih Rp. 4,9 miliar.
Adapun sebagian besar adalah dana hibah, maka tentu panitia secara transparan menggunakannya dan akan dilaporkan kepada para pihak yang telah menghibahkan maupun menyumbangkan.
“Nanti pada saat peresmian akan kami sampaikan secara rinci penggunaan anggaran penyelesaian pembangunan dan peresmian Gereja ini kepada umat agar menjadi informasi bagi kita semua,” tutur Dumatubun.
Dengan nominal anggaran tersebut, pihaknya optimis akhir Juni nanti seluruh pekerjaan sudah rampung.
“Sebagai manusia kita ada pada skedul (jadwal) kerja kita yang memang sesuai rencana yaitu tanggal 30 Juni semua pekerjaan sudah selesai. Artinya kita masih punya waktu tiga minggu untuk penyelesaiannya, dan dua minggu tersisa (1-12 Juli) itu kita hanya fokus pada peresmiannya. Panita tetap optimis disertai doa dari umat Katolik dan warga masyarakat Langgur sekalian agar semua dapat berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.