Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Wa Ode Muna menyatakan pembangunan gedung panti rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terkendala ketersediaan lahan.
“Sampai saat ini kami masih mencari lahan yang tepat untuk pembangunan panti rehabilitasi PMKS. Kami berharap lokasinya mudah dijangkau dan nyaman bagi tahapan rehabilitasi,” katanya di Ambon, Rabu (14/10).
Menurut dia, pembangunan panti rehabilitasi PMKS ditargetkan tahun 2015 menggunakan dana bantuan Kemensos dan APBD Kota Ambon guna menampung dan membina para penyandang masalah sosial yakni anak jalanan, gelandangan, pengemis, waria, serta wanita tuna susila (WTS).
“Jumlah anggarannya belum dapat dipastikan, tetapi yang pasti pembangunannya akan menggunakan bantuan Kemensos dan APBD,” katanya.
Pihaknya telah bertemu dan menyampaikan proposal pembangunan panti rehabilitasi ke Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
“Pak Dirjen telah berjanji akan membantu anggaran pembangunan panti. Diharapkan dalam waktu dekat pembangunannya dimulai,” kata Wa Ode.
Ia menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi pihaknya dalam menangani gelandangan dan pengemis serta anak-anak jalanan adalah belum tersedianya tempat rehabilitasi sosial.
“Panti rehabilitasi menjadi kendala dalam menangani gelandangan dan pengemis dan anak jalanan. Dengan dibangunnya gedung rehabilitasi dapat menampung dan membina penyandang masalah sosial,” ujarnya.
Diakuinya gelandangan dan pengemis serta anak-anak jalanan selama ini ditampung di Panti Sosial Hiti-Hiti Hala-Hala Dinsos Provinsi Maluku di Desa Lateri.
Sedangkan orang dengan masalah kejiwaan ditangani di Rumah Sakit (RS) Jiwa Nania untuk diobati secara medis.
“Selama ini setelah kami melakukan razia PMKS, mereka ditampung di dinas untuk diberi pembinaan, serta pendataan identitas sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing,” katanya.
Pihaknya terus berupaya menjaring gelandangan dan pengemis, anak jalanan dan telantar, serta orang dengan masalah kejiwaan yang beraktivitas di Kota Ambon.
“Razia dilakukan untuk mewujudkan lima program prioritas Pemkot yakni masalah kebersihan dengan menjadikan Kota Ambon bersih pada waktu siang,” ujarnya.