Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Ekonomi » Pemilik Tabungan di Maluku Baru 47 Persen

    Pemilik Tabungan di Maluku Baru 47 Persen

    Pewarta Tribun Maluku20 Agustus 2015
    Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Andy Setyo Biwado mengungkapkan jumlah pemilik rekening tabungan bank di daerah ini secara keseluruhan baru sekitar 47 persen.

    Ambon, Tribun-Maluku.com : Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Andy Setyo Biwado mengungkapkan jumlah pemilik rekening tabungan bank di daerah ini secara keseluruhan baru sekitar 47 persen.

    “Belum mencapai setengah dari jumlah masyarakat Maluku,” kata Andy dalam sambutan pada kegiatan Sosialisasi LKD (Layanan Keuangan Digital) di Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (20/8).

    Kegiatan Sosialisasi LKD dilaksanakan oleh Bank Mandiri dan difasilitasi pemerintah Kecamatan Leihitu serta didampingi Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku.

    Menurut Andy, setelah pihaknya membedah, ternyata dari jumlah 47 persen itu, 51 persen di antaranya adalah masyarakat Kota Ambon, sementara di daerah kabupaten/kota lain masih sangat terbatas.

    “Karena itu, kami hadir di Kecamatan Leihitu untuk mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan,” katanya.

    Ia mengatakan, saat ini tugas BI semakin kurang, setelah berlakunya Undang-Undang tentang OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengawasi dan mengatur perbankan. Tetapi BI masih mempunyai tugas dalam sistem pembayaran perbankan yang cakupannya cukup luas, seperti transfer dan pembayaran tunai.

    “Kami melihat bahwa sistem pembayaran di daerah terutama di wilayah kecamatan belum berkembang, karena jumlah bank masih sangat terbatas,” kata dia.

    Padahal, lanjut dia, kebutuhan untuk transfer atau menarik tunai perlu waktu cepat. Sedangkan kalau ke ibu kota kabupaten waktunya cukup lama karena perjalanan jauh dan biaya tinggi.

    Di ibu kota kabupaten, tambah dia, banyak bank dan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), sementara di kecamatan masih sangat terbatas. Karena itu, pihaknya mencoba memfasilitasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan perbankan di kecamatan melalui LKD.

    Ia mengatakan, berdasar hasil kajian, ada empat kabupaten yang cukup berpotensi bagi pengembangan LKD, yakni Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

    Kecamatan Leihitu adalah satu dari sekian kecamatan di empat kabupaten tersebut yang pertama kali melakukan sosialisasi dan akan menyusul kecamatan-kecamatan lainnya.

    Camat Leihitu Mohammad Bahrum Kalauw memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Provinsi Maluku dan Bank Mandiri yang melakukan sosialisasi LK, di Negeri/Desa Hila, ibu kota Kecamatan Leihitu.

    “Atas nama kepala pemerintahan dan masyarakat di Kecamatan Leihitu kami memberikan apresiasi BI dan Bank Mandiri yang bisa hadir untuk memperkenalkan produk Layanan Keuangan Digital, sehigga masyarakat di kecamatan ini bisa lebih maju dalam hal transaksi keuangan,” katanya.

    Sosialisasi LKD disampaikan oleh staf Bank Mandiri dengan sejumlah materi antara lain tentang Mandiri e-cash, Mandiri Tabungan Mitra Usaha, Mandiri Tabungan Rencana, Mandiri Kredit Usaha Mikro, Mandiri KPR. (ant/tm)

    Copyright by: Media Online Tribun-Maluku.com
    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaKantor BPS Maluku Nyaris Terbakar
    Berita Selanjutnya Keamanan Sangat Dibutuhkan Pada Momen Pilkada

    Berita Terkait

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif.

    BI: Ekonomi Maluku Tumbuh 4,31 Persen Pada Triwulan III-2025

    BPS

    Ekonomi Maluku Triwulan III-2025 Sebesar 4,31 Persen Year – on – Year

    BI

    BI: Stabilitas Harga Tetap Terjaga, Inflasi Maluku dalam Rentang Sasaran Target

    NTP 1

    Maluku Alami Penurunan NTP 1,86 Persen, Pada Oktober 2025

    Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, SE. M.Si.

    BPS Mencatat: Inflasi Maluku Year on Year Sebesar 2,30 Persen, Pada Oktober 2025

    IMG20251023152607 copy 990x777

    Menjelang Usia ke-64, Bank Maluku Malut Catat Kinerja Gemilang dan Perkuat Tata Kelola

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Pemprov-Kejati Maluku Lanjutkan MoU Perdata

    Gubernur Minta Dewan Juri Pesparani Bersikap Objektif dan Netral Dalam Penilaian

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.