Ambon, Tribun-Maluku.com : Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Andy Setyo Biwado mengungkapkan jumlah pemilik rekening tabungan bank di daerah ini secara keseluruhan baru sekitar 47 persen.
“Belum mencapai setengah dari jumlah masyarakat Maluku,” kata Andy dalam sambutan pada kegiatan Sosialisasi LKD (Layanan Keuangan Digital) di Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (20/8).
Kegiatan Sosialisasi LKD dilaksanakan oleh Bank Mandiri dan difasilitasi pemerintah Kecamatan Leihitu serta didampingi Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku.
Menurut Andy, setelah pihaknya membedah, ternyata dari jumlah 47 persen itu, 51 persen di antaranya adalah masyarakat Kota Ambon, sementara di daerah kabupaten/kota lain masih sangat terbatas.
“Karena itu, kami hadir di Kecamatan Leihitu untuk mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini tugas BI semakin kurang, setelah berlakunya Undang-Undang tentang OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengawasi dan mengatur perbankan. Tetapi BI masih mempunyai tugas dalam sistem pembayaran perbankan yang cakupannya cukup luas, seperti transfer dan pembayaran tunai.
“Kami melihat bahwa sistem pembayaran di daerah terutama di wilayah kecamatan belum berkembang, karena jumlah bank masih sangat terbatas,” kata dia.
Padahal, lanjut dia, kebutuhan untuk transfer atau menarik tunai perlu waktu cepat. Sedangkan kalau ke ibu kota kabupaten waktunya cukup lama karena perjalanan jauh dan biaya tinggi.
Di ibu kota kabupaten, tambah dia, banyak bank dan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), sementara di kecamatan masih sangat terbatas. Karena itu, pihaknya mencoba memfasilitasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan perbankan di kecamatan melalui LKD.
Ia mengatakan, berdasar hasil kajian, ada empat kabupaten yang cukup berpotensi bagi pengembangan LKD, yakni Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kecamatan Leihitu adalah satu dari sekian kecamatan di empat kabupaten tersebut yang pertama kali melakukan sosialisasi dan akan menyusul kecamatan-kecamatan lainnya.
Camat Leihitu Mohammad Bahrum Kalauw memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Provinsi Maluku dan Bank Mandiri yang melakukan sosialisasi LK, di Negeri/Desa Hila, ibu kota Kecamatan Leihitu.
“Atas nama kepala pemerintahan dan masyarakat di Kecamatan Leihitu kami memberikan apresiasi BI dan Bank Mandiri yang bisa hadir untuk memperkenalkan produk Layanan Keuangan Digital, sehigga masyarakat di kecamatan ini bisa lebih maju dalam hal transaksi keuangan,” katanya.
Sosialisasi LKD disampaikan oleh staf Bank Mandiri dengan sejumlah materi antara lain tentang Mandiri e-cash, Mandiri Tabungan Mitra Usaha, Mandiri Tabungan Rencana, Mandiri Kredit Usaha Mikro, Mandiri KPR. (ant/tm)






