Dobo, Tribun-Maluku.com: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru bekerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya menyelenggarakan pelatihan Aru Pintar Berhitung dengan motede Gasing.
Pelatihan yang berlangsung, Senin (03/04/2023) di gedung Sarkwarisa tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga dan hadiri oleh Profesor Yohanes Surya, PH.D dan Wakil Bupati Muin Sogalrey, PLT Sekda Jacob Ubyaan, PLT Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Adolof Pokar serta tamu undangan lainnya.
Bupati Gonga dalam sambutanya mengatakan, Periode sebelumnya masih menyisakan berbagai masalah terkait pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Kepulauan Aru yang menjadi tantangan tersendiri.
“Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang sangat menyolok, sumber daya manusia dengan kualifikasi pendidikan yang perlu ditingkatkan, belum akuratnya data pendidikan, terbatasnya kemampuan sumber daya keuangan daerah serta penyebaran guru pada setiap satuan pendidikan yang belum merata,” katanya.
Selain itu, kata Gonga, sistem rekrutmen tenaga kependidikan tidak sesuai spesifikasi dan kualifikasi keilmuan, masih rendahnya jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi, aksesibilitas wilayah yang sulit dijangkau oleh sarana prasarana pendidikan, minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, masih rendahnya kualitas pelayanan pendidikan, serta masih rendahnya terhadap pengembangan budaya dan kearifan lokal.
Disamping itu, permasalahan terdahulu sudah banyak mengalami perubahan peningkatan kualitas dan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan bahkan aksesibilitas
pun juga meningkat, tinggal bagaimana peningkatan sumber daya manusianya yang harus menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah saat ini.
“Kami yakin dan sungguh jika kita berusaha secara terus menerus perlahan tapi pasti,” ucapnya.
Gonga juga menyampaikan, berdasarkan evaluasi tersebut Pendidikan dan Kesehatan memang menjadi domain bagi pemerintah diperiode kedua ini.
Dirinya berharap, semakin banyak orang di Negeri ini berpendidikan tinggi maka semakin tinggi pula kemampuan dan wawasannya.
Kemampuan dan memiliki wawasan yang luas, kata Gonga menjadi modal dasar dalam pembangunan kita terlebih didukung masyarakatnya memiliki derajat kesehatan yang tinggi pula maka sesuai dengan visi misi “Cerdas Rakyatku dan Sehat Negeriku”.
“Dua hal ini ini jika tercapai, saya yakin Aru menjadi daerah yang maju. Ini menjadi konsen saya dalam pembangunan dan saya menyadari sungguh daerah kita ini penuh dengan tantangan dan kelemahan, maka untuk menjadikan tantangan sebuah peluang dan kelemahan menjadikan kekuatan kita, makanya diperlukan orang yang cerdas dan sehat untuk mengelola sumber daya alam yang ada tentunya serta dukungan kebijakkan pemerintah pusat yang berpihak kepada daerah khususnya daerah berbasis kepulauan,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, pembangunan pendidikan nasional saat ini dan kedepan didasarkan pada paradigma membangun manusia Indonesia seutuhnya, melalui proses secara sistematis dan holistik guna meningkatkan martabat manusia, sehingga cita-cita membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.
“Sejalan dengan itu kami pemerintah daerah dalam periode kedua ini juga sudah bekerja keras melalui berbagai program dan kegiatan peningkatan kapasitas aparaturnya,” bebernya.
Menurut Gonga, Matematika atau berhitung ini mata pelajaran unik dan universal, pada siswa atau orang umumnya, tidak banyak anak yang mahir matematika dan biasanya anak yang suka atau mahir matematika memiliki kecakapan hidupnya, karena yang pintar matematika nalarnya berkembang baik.
“Dengan demikian dapat kita simpulkan pelajaran matematika sangat berguna bagi kehidupan manusia faktanya dalam kehidupan kita memerlukan ketrampilan matematika, dan
orang yang pintar matematika biasanya kritis, kreatif dan komunikatif dengan orang lainya,” jelasnya.
Untuk itu bapak ibu guru sekolah dasar harus memiliki kemampuan dasar berhitung yang kuat dengan belajar banyak dengan metode gasing ini.
“Dengan terobosan pelatihan berhitung atau numerasi ini harapan saya guru semakin memiliki kemampuan dasar yang kuat pada pelajaran matematika dan mampu mengembangkan ke seluruh guru lainya,” tutur Bupati Gonga.
Kepada para kepala sekolah, Bupati berharap rancangan program dan kegiatan kedepan berbasis data dengan sasaran utama peningkatan kapasitas pendidik yang harus menjadi perhatian.
“Saya berharap pula setelah pelatihan ini konsep dasar matematika itu menjadi mudah atau gampang, asyik dipelajari karena menarik dan menyenangkan. Dalam prosesnya pembelajaran di satuan pendidikan matematika bukan satu-satunya mata pelajaran menjadi prioritas tetapi bisa mata pelajaran lain seperti berbahasa inggris dengan mudah atau mata pelajaran lainya,” harapnya.
Diketahui, program kerjasama Pemkab Kepulauan Aru bersama Yayasan Teknologi Indonesia Jaya ini diikuti oleh para kepala sekolah, guru pendamping, siswa siswi jenjang SD/SMP/ MTs yang akan di trainer atau dilatih untuk mengajar dengan metode gasing.