Dobo, Tribun-Maluku.com: Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menggelar Jambore Kader Posyandu 2024.
Kegiatan yang berlangsung, Senin (11/11) di Gedung GOR itu dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey dengan tema ” Gerak Bersama, Sehat Bersama”. Jambore ini diikuti 10 peserta kader posyandu dari masing-masing kecamatan yang ada di kabupaten Kepulauan Aru.
Wakil Bupati Muin Sogalrey dalam sambutannya mengatakan, posyandu merupakan sebuah lembaga kemasyarakatan yang menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi ibu dan anak.
Sebagai lembaga kemasyarakatan yang ada pada komunitas setingkat rukun warga, posyandu telah menunjukkan kiprahnya dengan mengembangkan program kesehatan ibu hamil, program kesehatan anak, keluarga berencana, imunisasi, pemantauan status gizi, pencegahan dan penanggulangan diare, ditambah dengan penurunan angka stunting atau gizi buruk.
Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
“Sesuai data posyandu aktif hingga Oktober 2024 di daerah kita memiliki 74 posyandu (43,27 %) dari 171 posyandu, belum mencapai target 80% dibandingkan tahun 2023 kita mencapai 88 yaitu sebanyak 152 dari 164 posyandu pada Desember 2023,” ungkap Sogalrey.
Dikatakan, Jambore kader posyandu kabupaten Kepulauan Aru tahun 2024 adalah bentuk upaya penggerakan masyarakat untuk mengaktifkan posyandu, dengan harapan kader-kader yang mengikuti kegiatan ini menjadi garda penggerakan di posyandu dan desa/kelurahan masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, Sogalrey memberikan apresiasi kepada Dinkes Kepulauan Aru, yang melaksanakan kegiatan ini.
“Sebab keberadaan ibu-ibu sebagai kader posyandu, tentunya bernilai strategis, karena selain sebagai media lanjutan suara pemerintah daerah untuk memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat, ibu-ibu kader posyandu juga merupakan penggerak masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat,” ucapnya.
Selain itu, melalui penyehatan lingkungan, memasyarakatkan keluarga sadar gizi dan yang tak kalah pentingnya menjaga, mencatat serta memantau perkembangan kesehatan ibu dan anak balita di kecamatan agar tetap tumbuh sehat.
Mengingat begitu pentingnya keberadaan ibu-ibu sebagai kader posyandu, makanya ibu-ibu kader harus memiliki kompetensi, pengetahuan, wawasan serta skill yang mumpuni, agar bisa bergerak lincah dalam memberdayakan serta memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Disamping itu, mendorong pembangunan kesehatan yang partisipatif dari masyarakat berkelanjutan, yang berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di kabupaten kepulauan aru.
Sogalrey juga harap jambore posyandu ini bisa memberikan motivasi kepada para kader agar dapat lebih aktif dan lebih giat lagi dalam peningkatan pelayanan posyandu, dan secara khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, sebab fokus dan lokus kita masih terpusat pada masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di indonesia yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama yaitu masyarakat dan pemerintah.
“Sebab angka kematian tersebut merupakan salah satu indikator untuk mengukur indeks pembangunan manusia dari suatu daerah,” paparnya.
Dirinya berpesan para kader dan mitra OPD terkait dapat mengoptimalkan kinerja posyandu sebagai pos pelayanan pertama bagi masyarakat, selain itu beliau memberi masukan kepada dinas kesehatan agar kedepan dapat intens menyelenggarakan kegiatan ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas para kader posyandu.
Pada momen ini, Sogalrey menyampaikan terima kasih kepada ketua dan seluruh anggota tim penggerak PKK kabupaten dan kecamatan, para camat, serta seluruh kader posyandu Se-kabupaten Kepulauan Aru, atas pengabdian dan dedikasinya selama ini, membantu pemerintah daerah, dalam pelaksanaan KIA, KB, imunisasi, gizi, sekaligus gerakan reproduksi gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga di wilayah kerjanya masing-masing.
“Semoga semua amal dan karya nyata kita semua diberkati oleh tuhan yang maha kuasa,” kunci Sogalrey.