Dobo, Tribun-Maluku.com: Menjelang hari raya Idul Fitri 1446 hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) setempat menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) dan sembilan bahan pokok (Sembako) aman.
“Menjelang hari raya besar keagamaan idul Fitri untuk stok BBM dan khusus sembako itu masih aman, sehingga kondisi sekarang untuk persiapan ke depan ini stok kita masih banyak,” ungkap Kadis Perindag Kepulauan Aru, Bernadus Atdjas kepada wartawan, Selasa (11/3/2025) di ruang kerjanya.
Dijelaskan pula, dalam waktu dekat ada penambahan satu kapal tol laut yang masuk dan itu dikhususkan untuk sembako. Sedangkan saat ini ada satu kapal tol laut yang sementara proses pembongkaran.
“Saat ini ada satu kapal tol laut yang sementara lagi proses pembongkaran sekitar 45 kontainer. Nanti sekitar tanggal 20-an itu ada penambahan satu kapal lagi yang memang dikhususkan untuk sembako dalam menyambut persiapan hari-hari besar agama yakni hari raya idul Fitri,” ucap Atdjas.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan bahwa terkait pelayanan konsumen pihaknya (Perindag) telah melaksanakan tera pengawasan langsung ke semua SPBU, baik itu SPBU reguler maupun SPBU kompak.
“Sehingga untuk BBM kondisi kita aman untuk pengisian BBM di pada SPBU,” paparnya.
Sementara terkait stok minyak goreng di Kabupaten Kepulauan Aru, Atdjas mengaku cukup melimpah. “Kalau untuk minyak goreng stoknya ada sekitar 1000 lebih hampir 2000 untuk berbagai macam jenis, baik kemasan 1 liter dan 5 liter,” jelasnya.
Selain itu, kata Kadis Perindag Aru, untuk harga barang sampai sekarang yang masih agak menonjol sedikit yaitu kisaran cabe merah dengan cabe rawit ada kenaikan yang tidak terlalu signifikan.
“Tapi rata-rata yang lain di harga yang sama untuk perkembangan harga setiap hari yang kita ambil dari beberapa sampel yang sudah ditentukan,” katanya.
Olehnya, untuk stok BBM maupun sembako di Aru dipastikan aman hingga selesai lebaran nanti.
“Yang jelas hingga selesai lebaran hingga satu bulan kedepan stok kita akan terkendali, karena setiap bulan itu bisa sampai 2 kapal yang masuk dengan rata-rata 40 sampai 50 kontainer,” pintah Atdjas.