Dobo, Tribun-Maluku.com: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyambut baik Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2023 saat tiba kota Dobo, Senin (04/9/2023).
Kedatangan mereka (Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat) dengan menggunakan LCVP dr. Wahidin Sudirohusodo 991-2 dalam rangka Layanan kesehatan dan Penukaran uang dari Bank Indonesia (BI) di Kepulauan Aru.
Bupati Johan Gonga dalam sambutannya saat membuka kegiatan yang berlangsung di Aula Cendrawasih mengucapkan selamat datang bagi Pimpinan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku bersama rombongan di Bumi Jargaria Sar Kwarisa, dengan harapan semoga daerah ini akan memberikan kesan yang baik bagi masyarakat.
Dikatakan, pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru merasa sangat bangga, karena Aru hari ini menjadi salah satu titik sasaran misi Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2023.
“Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Bank Indonesia dan Pimpinan TNI-AL atas keputusan ini. Dimana besar harapan kami, ekspedisi ini akan berjalan lancar dan seluruh tim dapat menjalin interaksi dengan masyarakat yang terlibat hingga selesainya kegiatan ini,” ucap Gonga.
Selain itu, melalui momentum ini ada banyak manfaat yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, dimana selain akan memperoleh uang rupiah yang layak edar, untuk bertransaksi, masyarakat di Kepulauan Aru juga akan memperoleh pemahaman mengenai ciri keaslian hingga cara memperlakukan uang melalui sosialisasi gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
“Sebagai Pemerintah Daerah dan atas nama masyarakat, Kami juga sangat berterima kasih, karena sebagai wujud nyata dedikasi untuk Negeri. Ada pula sejumlah bantuan sosial yang akan diberikan tim ekspedisi ini kepada masyarakat di Kepulauan Aru,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini Fungsinya sebagai lembaga Pembina jasa layanan perbankan dan akan ada dorongan dan motivasi kepada lembaga keuangan, seperti perbankan yang ada di Kabupaten Kepulauan Aru, untuk dapat memberikan kemudahan akses layanan keuangan berupa permodalan bagi usaha mikro, kecil dan menengah.
“Sehingga siklus perputaran uang di Aru dapat berjalan lebih lancar dan ikut meningkatkan perekonomian masyarakat hingga ke pelosok-pelosok,” tutur Gonga.
Dirinya juga menambahkan, kehadiran perwakilan Bank Indonesia guna mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program pemberdayaan perekonomian masyarakat yang dalam beberapa tahun terakhir cukup merosot akibat terdampak wabah covid-19.
“Hal ini perlu kami sampaikan karena berkaitan dengan kondisi tersebut kami merasa perlu dan membutuhkan adanya kolaborasi dan dukungan pelaksanaan program-program pemberdayaan dalam mengentaskan masalah perekonomian yang dialami oleh masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru,” pungkas Gonga berharap.
Sementara pantauan media ini, usai kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan penyerahan Cendramata dari Bupati Kepulauan Aru kepada Tim Ekspedisi dan Komandan KRI dr. WSH 991 yang diwakilkan Ltd Laut (K) Alan N.
Selanjutnya, Sosialisasi Edukasi CBP Rupiah dan Sesi Tanya Jawab. Kemudian penyerahan bantuan secara simbolis dari Bupati Kepulauan Aru.
Untuk diketahui, Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan Sinergi strategis antara TNI AL dan BI tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama antara Bank Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut nomor 24/2/PKS/DPU/2022 dan PKS/32/VI/2022 Tentang Pendistribusian, Pengamanan, dan Pengawalan Uang Rupiah Antar Kantor Bank Indonesia dan/atau Antar Kantor Bank Indonesia ke Lokasi yang Ditetapkan oleh Bank Indonesia, serta Wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil di Negara Kesatuan Republik Indonesia.