Ambon, Tribun-Maluku.com : Pemerintah Kota Ambon memprogramkan kegiatan “Baronda (berjalan dari satu tempat ke tempat lain) Bersih Sehat” untuk mewujudkan ibu kota Provinsi Maluku yang terjamin kebersihan lingkungan maupun kesehatan warganya.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Selasa (11/2), mengatakan, program tersebut dijadwalkan dilaksanakan setiap Jumat secara bergilir di 50 negeri (desa) maupun kelurahan di daerah ini.
“Saya bersama Wawali, Sam Latuconsina serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan berkunjung ke negeri atau kelurahan setiap Jumat dan bersama-sama masyarakat membersihkan lingkungan sambil tim medis melayani pemeriksaan kesehatan warganya,” ujarnya.
Kegiatan ini menindaklanjuti program Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan (Jumpa Berlian) yang dicanangkan pada 20 April 2012.
“Jadi Jumpa Berlian adalah realisasi dari visi Richard – Sam memimpin Kota Ambon periode 2011 – 2016 dengan salah satu program prioritas yakni ‘Ambon Bersih di Siang Hari dan Terang di Malam Hari’,” katanya.
Diakuinya, program prioritas yang didukung kegiatan Jumpa Berlian itu menempatkan Kota Ambon menerima Sertifikat Adipura pada 2012.
“Berkat dukungan semua komponen bangsa, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan trophi adipura untuk Kota Ambon pada 2013,” ujar Richard.
Trophi Adipura ini kembali diraih setelah 17 tahun bekerja keras mewujudkan kota bersih.
Kota Ambon pada 1988 mendapatkan sertifikat Adipura. 1989 kebagian trophi Adipura, sedangkan 1990 hanya mendapatkan penghargaan sertifikat Adipura.
Selanjutnya trophi Adipura kembali diraih pada 1991 – 1994. Pada 1995 hanya mendapatkan sertifikat Adipura, selanjutnya pada 1996 mendapatkan trophy Adipura, sekaligus Wahana Tatanugraha.
Sejak 1996 hingga 2011 tidak mendapatkan penghargaan apa pun.
Lima program prioritas Pemkot Ambon masalah kebersihan dengan menjadikan kota Ambon bersih pada waktu siang, terang di malam hari serta penataan parkir dan transportasi.
Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat melalui pembenahan aparatur birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik yang sifatnya komunikatif, populis dan biologis.
Richard – Sam dalam kepemimpinan 2011 – 2016 mengusung visi “Ambon yang maju mandiri religius, lestari dan harmonis berbasis masyarakat”. (ant/tm)
