Salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Tulukabessy yang tidak mau namanya dipublikasi kepada Tribun-Maluku.Com mengatakan, Pemerintah Kota Ambon lakukan penertiban timbang pilih.
Akibat dari Pemkot melakukan penertiban timbang pilih itu, maka PKL yang kesehariannya menjual minyak bensin eceran nyaris bentrok dengan petugas Satpol PP yang bertugas di Kantor Wali Kota Ambon.
Terhadap peristiwa ini maka puluhan PKL tidak terima dengan sikap tim penertiban yang membongkar lapak maupun kios mereka di jalan tersebut pada operasi penertiban yang dilakukan.
Dia mengaku kesal atas sikap petugas penertiban Kota Ambon yang membongkar lapaknya dan PKL ini bahkan mengancam akan melakukan tindakan kekerasan bagi PKL lain yang berasal dari luar Maluku yang beroperasi di Ambon, karena terkesan PKL luar Maluku tidak diberikan sangsi,”tegasnya.
Sementara nyaris bentroknya sejumlah PKL ini dengan petugas Satpol PP Kota Ambon sehingga mengakibatkan petugas Satpol PP tidak mengisinkan mereka (PKL, Red) masuk menemui Ketua Tim penertiban maupun Walikota Ambon untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Susana ketegangan antar Satpol PP dengan sejumlah PKL dapat teratasi setelah adanya arahan dari Ketua Tim penertiban Kota Ambon, Piet Saimima bagi Satpol PP untuk mengisinkan utusan PKL tersebut bertemu langsung dengan dirinya, guna mendengar langsung arahan terkait operasi penertiban yang sedang digelar saat ini oleh tim gabungan dari Pemkot Ambon.(TM06)