Tual, Tribun Maluku.com : Pemerintah Kota Tual diminta duduk bersama dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Cabang Tual, guna menyerahkan lahan tempat penumpukan peti kemas di areal Pelabuhan Yos Soedarso Tual
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kota Tual, Zainal Gainal Abidin di Tual, Selasa(18/8/2020).
Menurutnya, apabila Pemkot Tual telah menyerahkan lahan untuk di kelola oleh UPP Tual, maka pihaknya sangat optimistis bahwa akan dilakukan pembangunan tempat peti kemas yang ada areal Pelabuhan Tual tersebut.
” Saya sarankan ke Pemkot, sebaiknya duduk bersama dengan pihak Syahbandar untuk penyerahan lahan tersebut ,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, pelabuhan Tual merupakan salah satu pendapatan daerah terbesar untuk meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD), sehingga perlu disikapi dengan serius tentang pembangunan tempat peti kemas tersebut.
” Mungkin pertimbangan APBD kita kecil sehingga pembangunan terminal peti kemas belum maksimal,” ucap Anggota DPRD Tual dari Partai Hanura itu.
Untuk pembangunan tempat peti kemas, Zainal yang juga Ketua TKBM Tual tersebut, memperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp20 Milyar, sehingga dirinya meminta untuk kedua pihak segera duduk bersama guna mengatasi pembangunan terminal peti kemas tersebut.
” Saya sarankan harus diserahkan karena diperkirakan pembangunan terminal peti kemas itu bisa menghabiskan anggaran 20 sampai 25 milyar,” ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah kota Tual harus menyikapi dengan serius tentang pembangunan tempat terminal peti kemas tersebut.
“Memang sudah dua kali pembangunan tapi belum maksimal, kalau alasan anggaran sedikitnya setiap tahun harus ada pembangunan agar tidak terkesan kurang perhatian dari pemerintah,” tuturnya.