Ambon, Tribun Maluku: Pemerintah Provinsi Maluku memberikan apresiasi serta ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh jajaran BPS Provinsi Maluku, yang telah bekerja keras dan profesional dalam menghasilkan indikator Perkembangan Perekonomian Provinsi Maluku di Triwulan IV-2024.
Data tentang Perkembangan Perekonomian Provinsi Maluku di Triwulan IV-2024 akan menjadi panduan dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk pembangunan daerah,” kata Karo Ekonomi Setda Maluku, Onesimus Soumeru, S.Sos. S.Pd. M.Si mewakili Pj. Gubernur Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si, IPU
saat membukan Peluncuran Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku di Ambon, Rabu (5/2/2025).
Menurut Soumeru, besaran Nilai Tambah Bruto (NTB), yang merupakan salah satu indikator utama dalam mengukur kinerja perekonomian suatu wilayah. NTB memiliki manfaat yang sangat besar dalam memahami potensi ekonomi daerah, terutama dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).
NTB mencerminkan seberapa besar nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas ekonomi di berbagai sektor dan dapat menjadi acuan dalam menilai daya saing ekonomi suatu daerah.
Peningkatan NTB atas dasar harga konstan (ADHK), baik secara triwulanan (quarter-to-quarter/q-to-q), tahunan (year-on-year/y-on-y), maupun kumulatif (cumulative-to-cumulative/c-to-c), menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi daerah dalam jangka waktu tertentu.
Jika NTB mengalami kenaikan, hal ini menandakan adanya pertumbuhan ekonomi yang positif, yang dapat berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, jika NTB mengalami penurunan, maka perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebabnya serta merumuskan strategi yang tepat guna meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang NTB sangat penting untuk memastikan pengelolaan SDA dan SDM yang lebih optimal serta memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Distribusi Persentase/Peranan masing-masing lapangan usaha atau komponen dalam kemampuan menciptakan NTB. Distribusi Persentase ini merupakan indikator penting dalam memahami struktur perekonomian suatu daerah, termasuk di Provinsi Maluku.
“Dengan menganalisis kontribusi masing-masing sektor terhadap NTB, kita dapat mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut,” katanya.
Dengan mengetahui sektor-sektor mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap NTB, pemerintah daerah dapat merancang strategi yang lebih terfokus untuk memperkuat sektor unggulan sekaligus mendorong pengembangan sektor lainnya agar lebih berdaya saing.
Selain NTB dan distribusi/peran lapangan usaha atau komponen, akan mendapatkan informasi mengenai Sumber Pertumbuhan (Source of Growth).
Dengan mengetahui sektor mana yang menjadi pendorong utama pertumbuhan, maka Pemerintah dapat lebih bijaksana dalam menentukan kebijakan pembangunan yang lebih efektif.
PDRB Per Kapita merupakan salah satu indikator dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah, sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pembangunan ekonomi yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah.
Dengan memahami PDRB Per Kapita, kita dapat mengidentifikasi apakah pertumbuhan ekonomi yang terjadi berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jika angka PDRB Per Kapita meningkat, maka hal ini menunjukkan bahwa perekonomian daerah berkembang dengan baik dan masyarakat mendapatkan manfaat dari pertumbuhan tersebut. Sebaliknya, jika angka ini stagnan atau menurun, maka diperlukan langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi dapat lebih merata dan inklusif.