Ambon, Tribun-Maluku.com : Pemerintah pusat meminta tambahan waktu dari pemerintah provinsi Maluku untuk dapat menghitung jumlah hasil yang nantinya di dapatkan Maluku dari semua sumber kekayaan alam yang ada.
Gubernur Maluku, Ir. Said Asagaf kepada pers di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku,Selasa (16/6) mengatakan, saat ini pemerintah pusat masih menghitung nilai keekonomian dari semua sumber kekayaan alam yang ada di Maluku terutama untuk gas.
Ia menuturkan, sumber gas yang ada di Maluku bukan hanya ada di Blok Marsela tapi dari hasil penelitian kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sampai di laut Banda pun terdapat sumber gas yang sangat melimpah.
“Perhitungan untuk Maluku mendapatkan PI 10 persen seperti yang diwacanakan bahwa Maluku akan mendapatkan 10 Triliun tiap tahunnya dari sumber gas yang ada tapi kemungkinan akan mencapai 15 triliun atau bahkan jauh lebih besar dari yang ada yang menjadi wacana saat ini, sehingga kementerian ESDM meminta waktu untuk dapat menghitung secara valid jumlah yang akan didapatkan oleh Maluku nantinya”katanya.
Menurutnya, dengan sumber kekayaan yang melimpah, Maluku tidak mau rugi sehingga apapun akan diperjuangkan oleh Pemerintah daerah bahkan sudah diupayakan untuk adanya pertemuan dengan investor yang akan menanamkan modalnya di sumber-sumber kekayaan alam yang ada di Maluku agar tidak terlalu lama mengkaji dan menghitung sehingga hasil tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat Maluku dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Sehingga apabila semuaya sudah berjalan dengan baik maka akan diupayakan agar sektor kesehatan dan pendidikan akan dibenahi sehingga akan ada peningkatan taraf hidup masyarakat dari semua sektor yang ada di Maluku,”katanya