Ambon, Tribun Maluku: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwati, Bulo, M.Si menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PKB/PLKB, P3K dan Kader Pendata yang dengan semangat telah melaksanakan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024 sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Apresiasi tersebut disampaikan Kaper BKKBN Maluku saat membuka dengan resmi acara Workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024 (PK-24) Dalam Rangka Pelaksanaan Percepatan GENTING di Provinsi Maluku bertempat di Hotel Santika Ambon, Selasa (17/12/2024).
Dalam sambutannya Kaper BKKBN Maluku mengatakan, Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024 (PK-24), untuk Provinsi Maluku mencapai 95,78% atau sebesar 233.557 keluarga yang ada dan keluarga baru yang telah didata.
Sedangkan untuk capaian PK-24 pada 11 Kabupaten/Kota di Maluku dapat di rinci seperti berikut: Kabupaten Maluku Tengah, Target (46.508) Capaian (43.145 atau 92,77%); Maluku Tenggara, Target (9.607) Capaian (9.797 atau 101,98%); Kepulauan Tanimbar, Target (13.359) Capaian (13.380 atau 100,16%); Buru, Target (17.575) Capaian (18.524 atau 105,40%); Seram Bagian Timur, Target (13.637) Capaian (11.565 atau 84,81%); Seram Bagian Barat, Target (28.074) Capaian (25.559 atau 91,04%); Kepulauan Aru, Target (10.780) Capaian (10.416 atau 96,62%); Kabupaten Buru Selatan, Target (7.320) Capaian (6.667 atau 91,08%); Kota Ambon, Target (72.118) Capaian (71.388 atau 98,99%); Kota Tual, Target (16.050) Capaian (15.617 atau 97,30%); Jadi jumlah di Maluku Target (243.838) Capaian (233.557 atau 95,78%).
Menurut dr. Mauliwati, dengan data ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi pelaksanaan program maupun intervensi dari berbagai pihak dalam menyediakan data by name by adress.
Saat ini Kementrian Kependudukan dan Pembagunan Keluarga juga sementara melaksanakan kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting atau dikenal dengan nama GENTING.
Untuk itu sangat diperlukan Kerja sama dan komitmen kita dalam pelaksanaan kegiatan GENTING dengan menyediakan data sesuai dengan wilayah kerja masing-masing di Kabupaten/Kota.
Hadir dalam workshop tersebut Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta Kader Pendata Keluarga se-Maluku.