Ambon, Tribun-Maluku.com : Rencana pengembangan pelabuhan Ambon guna memperlancar kegiatan bongkar-muat dan sebagainya hingga kini masih dalam tahap pembahasan.
“Ada yang mengatakan Pelabuhan Ambon bagusnya dibangun di kawasan Batu Gong, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon dan ada yang mengatakan di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Ambon),” kata Manager SDM PT Pelindo IV Cabang Ambon Ramdan Affan di Ambon, Rabu (13/4).
Beberapa waktu lalu, lanjutnya, Direktur PT Pelindo IV bersama Gubernur Maluku melakukan rapat di Jakarta bersama dengan Kedutaan Besar Belanda guna menindaklanjuti rencana pengembangan pelabuhan Ambon kedepan karena ada beberapa alternatif lokasi yang diajukan.
“Yang jelas untuk lokasi Batu Gong yang disebut-sebut belakangan ini belum diputuskan, sebab kepemilikannya adalah pihak swasta (sebuah perusahaan yang dulu beroperasi produksi kayu lapis),jadi belum ada jawaban,” katanya.
Kita ini tinggal menunggu jawabannya saja, lanjutnya, kalau petinggi-petinggi Pelindo di Jakarta sudah menentukan maka tinggal eksekusinya di lapangan.
“Mereka masih dalam tahap pembahasan terutama biaya yang berasal dari Pemerintah Belanda untuk kelayakan guna menunjukan lokasi yang pasti,” ujarnya.
Karena itu dalam nota kesepahaman yang dilakukan baik PT Pelindo maupun Pemerintah daerah Maluku harus menyiapkan tim pendamping guna menyiapkan data-data yang diperlukan oleh pihak Pemerintah Belanda.
“Pelabuhan Yos Soedarso Ambon sekarang ini sudah tidak memenuhi syarat lagi, sebab berada di pusat kota kemudian akses jalan masuk pelabuhan tidak memungkinkan lagi,” ujarnya.
Kalau mobil angkutan yang berukuran besar mau masuk area pelabuhan sangat sulit, bahkan Kota Ambon setiap hari terjadi kemacetan lalu lintas.
“Jadi pengembangan pelabuhan Ambon ini nantinya akan dibangun yakni kawasan pelabuhan dan sarana-sarana pendukung lainnya yang membutuhkan lahan seluas kurang lebih 250 hektar,” ujarnya.
Jadi semua konsentrasi di area pelabuhan, lanjutnya, tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum lainnya.