Tiakur, Tribun Maluku : Salah satu masyarakat Kecamatan Moa, Abraham Usmany membantah pernyataan salah satu Tim Kampanye pasangan Christal, Ismail Lakuteru.
Dimana Lakuteru mengatakan bahwa masyarakat Pulau Moa merasakan kesusahan di tanah kelahirannya sendiri bahkan tidak diberikan kesempatan dalam berusaha.
Pernyataan Lakuteru ini dianggap sebagai Isapan jempol belaka dan bertolak belakang dengan kenyataan yang ada di Pulau Moa.
Dijelaskan Usmany, yang paling merasakan dampak pembangunan Kabupaten MBD adalah masyarakat Pulau Moa.
“Anak-anak kita dapat bersekolah dengan baik bahkan hingga perguruan tinggi di Tiakur, masyarakat Pulau Moa juga dapat menjual hasil panen dan hasil laut dengan leluasa di pasar, bahkan mereka dapat menikmati jalan raya, transportasi, listrik, air dan signal telekomunikasi yang cukup jika dibandingkan dengan saudara kita di pulau yang lain”, jelasnya.
Tagal itu lanjut Usmany kalaupun ada masyarakat Pulau Moa masih hidup susah dan sulit maka harusnya ada evaluasi menyeluruh, karena bisa saja dari yang bersangkutan yang tidak mau berusaha dan memanfaatkan peluang yang ada.
Usmany juga menjelaskan, sangatlah keliru apabila dikatakan pemerintah tidak mendukung anak asli Pulau Moa berusaha terutama dalam penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Lakuteru selaku pengusaha BBM di Moa yang selama ini menjual Pertamax dan Dexlite dengan harga yang tinggi. Kemudian ada yang mau menjual dengan harga nasional dengan menjamin ketersediaan stock, maka sudah tentu pemerintah pasti memilih harga yang lebih murah sehingga dapat membantu masyarakat.
“Pa Is selama ini sebagai pengusaha minyak dengan harga jual yang tinggi, misalnya saja BBM Jenis Pertamax, dijual dengan harga Rp.16.000 dan ada pengusaha lain yang menjual dengan harga eceran tertinggi atau HET sebesar Rp. 13.550 maka pastinya harga yang paling murah yang akan diterima”, ungkapnya.
Usmany juga mengatakan semua itu dikembalikan ke masyarakat, mereka mau pilih dan beli BBM yang mahal atau yang murah. Dan tentunya masyarakat Moa maupun MBD pilih harga yang lebih murah. Apalagi harga pertamax dan dexlite juga sudah diturunkan menjadi Rp. 12.400 dan Dexlite Rp. 13.000 per 01 Oktober 2024.
Dirinya berharap, dalam tahapan kampanye, tim sukses dapat memberikan informasi yang benar dan memaparkan visi-misi kandidat sehingga Masyarakat dapat menilai dan menentukan pilihan. Jangan sebaliknya, sebar fitnah dan berita bohong.
“Mari kita ciptakan kedamaian dan kesejukan sehingga tahapan pilkada dapat berjalan dengan aman dan damai dan mewujudkan pesta demokrasi yang bermartabat di bumi Kalwrdo ini, ” Demikian Usmany.