Ambon, Tribun Maluku : Berdasarkan Keputusan Walikota Ambon Nomor 1821 Tahun 2023, tanggal 7 Desember 2023, Penjabat Walikota Ambon, Drs Bodewin Wattimena melantik Ali Hattala sebagai Kepala Pemerintahan (Raja) Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Raja Difinitif Negeri Batu Merah periode 2023-2029 yang digelar Senin (11/12/2023) dilaksanakan di ruang ULA lantai 1 Pemkot Ambon
Penjabat Walikota dalam sambutannya mengatakan Dalam struktur pemerintahan, ada Pemerintahan Pusat, Provinsi, Kota sampai dengan pemerintahan tingkat Desa untuk memperpendek rentang kendali pelayanan pemerintah kepada masyarakat, sehingga masyarakat desa juga dapat merasakan keadilan dan seluruh program pemerintah dapat dilakukan sampai tingkat paling bawah
Dalam rangka itu, Wattimena menjelaskan, berbagai regulasi mengatur tugas pokok fungsi dan kewenangan masing-masing jenjang pemerintahan
Di Kota Ambon, menurutnya, untuk tingkat pemerintahan yang terendah, ada tiga, Raja atau kepala. pemerintahan Negeri, Kepala Desa dan Lurah, masing-masing diatur dengan aturannya sendiri-sendiri
,”Khusus untuk Raja atau kepala pemerintahan Negeri, Kita diatur dengan Perda yang mengatur tentang pengangkatan, pengesahan, pelantikan kepala Pemerintahan negeri,”ujarnya.
Untuk itu menurut Boedewin, Pemkot menyadari sungguh bahwa dalam proses untuk menghadirkan Raja Difinitif ada berbagai persoalan yang dialami, teristimewa seluruh negeri-negeri di Kota Ambon harus bersepakat untuk menghadirkan Raja difinitif
,”Persoalan ini yang kita alami sehingga sampai hari ini masih ada lima negeri yang tersisa, Negeri Passo, Negeri Hative Besar, Negeri Tawiri, Negeri Amahusu dan Negeri Silale dan diikut negeri soya yang sementara berproses untuk menetapkan raja difinitif, ujar Wattimena
Wattimena menjelaskan, persoalan-persoalan yang dialami Pemkot, karena sungguh menghargai proses adat pada masing-masing negeri adat tersebut
,”Kami tidak memilih untuk mengintervensi atau mencampuri urusan adat tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing negeri untuk mengurus dan mengaturnya, dan ketika tiba pada kesepakatan maka Pemkot akan mengambil keputusan sesuai ketentuan yang berlaku,”tandasnya
Ia menambahkan,wajib disyukuri, negeri Batu merah yang sering terjadi persoalan-persoalan, dapat diselesaikan saat ini
,”Saya mau bilang bahwa Pemerintah kota tidak pernah mau campur urusan adat, karena ketika masuk sebagai penjabat Walikota, saya sudah sampaikan bahwa keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum, atau inkrah, akan menjadi dasar pihak pemerintah dalam pengambilan keputusan,”ujarnya.
Dengan demikian setelah sudah menyelesaikan persoalan Batu merah, maka saat ini sebagai Pemicu bagi Pemkot Ambon untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum terselesaikan
Kepada Raja Difinitif dan masyarakat Batu Merah Wattimena menitipkan beberapa pesan, diantaranya, agar bisa menjaga kondusivitas keamanan
,”Pelantikan hari ini tidak usah diikuti dengan Evoria yang berlebihan, kita cukup syukuri kepada Allah SAW bahwa proses ini sudah berakhir, saya harap saudara-saudara menjaga proses ini,”ujarnya.
Kepada pihak yang belum bisa menerima keputusan ini, Wattimena mengingatkan kalau setiap keputusan yang sudah berkekuatan hukum tetap, tidak ada yang bisa melawan, tetapi melaksanakan putusan pengadilan tersebut
Yang kedua, menurutnya, Batu Merah adalah negeri adat, raja yang dilantik saat ini adalah raja yang akan memimpin Negeri Batu Merah tanpa pandang bulu, untuk itu kepada Hattala, Watimena meminta untuk segera melakukan konsolidasi kepada seluruh pemangku kepentingan di negeri Batu Merah
,”Jadikan mereka sebagai, orang-orang yang harus bapak layani, kalau mereka dilayani maka layani lah dengan ketulusan hati, dengan pendekatan orang tua terhadap anak-anaknya,”ujarnya
Dirinya yakin kalau itu bisa dilakukan, maka persoalan yang dihadapi saat ini bisa terselesaikan, sehingga Negeri Batu Merah menjadi negeri yang aman, tertib dan damai
Ia menambahkan, kepada Saniri Negeri Batu merah, dirinya meminta untuk segera melakukan konsolidasi secara internal, untuk menyatukan perbedaan yang terjadi saat ini
,”Badan Saniri tidak akan maksimal, kalau kita masih ada dalam kelompok-kelompok, mesti bersatu ,”pintanya
Dirinya mengharapkan agar dapat menjadikan momentum ini sebagai upaya bersama untuk membawa Negeri Batu Merah menjadi yang lebih baik