Tual, Tribun Maluku: PT Pertamina (Persero) Regional Papua Maluku meminta masyarakat agar ikut mengungkap Mafia Mintak Tanah ( Mitan) di Kota Tual yang menyebabkan terjadinya kelangkaan.
Hal ini disampaikan oleh, Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku. Edi Mangun melalui pesan singkat yang di terima Tribun Maluku di Tual, Rabu (28/9/2022).
“Jika ada bukti2 yg jelas terkait penyelewengan oleh oknum agar segera melapor ke polisi,pemerintah setempat atau ke Pertamina lewat telepon layanan konsumen 135 yg aktif selama 24 jam,” katanya.
Untuk itu, kata Edi Mangun, pihaknya meminta kepada warga dan aparat penegak hukum agar ikut memantau distribusi minyak tanah ditengah masyarakat, mengingat minyak tanah merupakan jenis BBM bersubsidi sehingga diharapkan jika ada kecurangan dapat ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
” Untuk itu kami menghimbau agar warga ikut memonitor dan mengawasi seandainya ada kejanggalan dlm penjualan baik di tingkat agen, pangkalan dan pengecer,” jelasnya.
Oleh itu, Edi juga menegaskan, pihak Pertamina juga akan memberi sangsi tegas kepada Agen dan Pangkalan yang terbukti terlibat kecurangan Mitan yang menyebabkan warga kesulitan mendapatkan minyak tanah di wilayah itu.
Edi Mangun menambahkan, berdasarkan data laporan distribusi minyak tanah diwilayah Kota Tual terpantau lancar,” Utk stock MT di Fuel terminal Tual, hingga pagi ini masih berada pada 32 hari Aman,” tuturnya.






