![]() |
| Dra. Lies Sahertian |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Tahun 2014 adalah tahun yang penting dan startegis, beberapa faktor spesifik yang mewarnai proses pelaksanaan kegiatan BKKBN, salah satu diantaranya yaitu menghidupkan kembali Manajemen Oprasional Lini Lapangan di Era Otonomisasi.
Penguatan Lini dilapangan atau mekanisme operasional difokuskan pada upaya memperbaiki kualitas data di tingkat lapangan baik data kesertaan ber-KB maupun kelompok-kelompok lainnya, oleh karena itu di pandang perlu untuk melaksanakan pelatihan atau pengembangan pengetahuan kepada para petugas lapangan (PKB/PLKB).
Kegiatan ini sifatnya penyegaran dan diharapkan dapat memberikan dukungan dalam pengelolaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, sekaligus sebagai tenaga penyuluh dan motivator yang kompeten, dan mampu menghadapi setiap perubahan maupun tantangan dilapangan.
Demikian sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku yang dibacakan oleh Dra. Lies Sahertian (Widyaiswara) pada acara Pelatihan Diklat Teknis Program KKB-PK bagi PKB/PLKB se-Maluku tahun 2014 di Kantor BKKBN Maluku Selasa (9/9/2014).
Dikatakan, petugas lapangan KB (PKB/PLKB) sebagai tenaga terdepan dituntut untuk lebih professional, karena memiliki kharisma atau status, kedudukan, kemampuan, dan keahlian yang diakui oleh masyarakat dilingkungannya.
Selain itu, merupakan sosok yang mampu memotivasi dan menggerakan masyarakat dan dapat berperan sebagai fasilitator, yaitu harus dapat mengkomunikasikan gagasan tentang program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, sekaligus dapat mengalihkan tugas-tugas pelaksanaan kepada masyarakat, yang merupakan salah satu mitra kerja.
Peran fasilitator dapat memfasilitasi (mengakses) berbagai kebutuhan program, mampu menggali kebutuhan masyarakat sebagai suatu strategi pelaksanaan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.
Peran sebagai Penggerak, yaitu mengajak, mengkoordinasikan dan meningkatkan partisipasi dalam masyarakat.
Peran sebagai Motivator, dalam hal ini harus mampu memberikan motivasi dan dorongan tentang program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga kepada masyarakat secara terbuka sehingga masyarakat secara sukarela menerima ide program KKB-PK.
Untuk menjalankan peran-peran tersebut maka petugas lapangan KB selaku pelaksana program KKBPK ditingkat lini harus memiliki kemampuan managerial yang memadai.
Aspek managerial meliputi perencanaan, pengorganisasian, pencatatan, dan pelaporan sampai pada tahap pemantauan dan evaluasi dalam suatu kegiatan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Selain itu petugas lapangan KB harus memiliki motivasi kerja yang tinggi serta bertanggung jawab. Motivasi kerja ditandai dengan kerja keras, berinisiatif, inovatif dan kreatif.
Keberhasilan Program Kependudukan, KB sangat ditentukan oleh tenaga program KB yang berkualitas disemua tingkatan, sehingga dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program KKBPK di daerah perlu pengembangan kapasitas tenaga program khususnya para petugas lapangan KB (PKB/PLKB) melalui proses pelatihan.
Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan yang penting dan strategis, karena merupakan ajang pertemuan bagi kita untuk saling tukar informasi dan meningkatkan kompetensidalam pengelolaan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga di Provinsi Maluku.
Sementara itu Ketua Panitia Ny. Jos Siahaya, S.Sos dalam laporannya mengatakan, tujuannya adalah dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan, sekaligus membangun jaringan dengan berbagai pihak dalam mendukung pelaksanaan pembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.
Meningkatnya kualitas para tenaga lapangan sekaligus dapat mengelola kegiatan operasional Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang lebih profesional.
Terpenuhinya kompetensi dan meningkatkan wawasan yang up to date tentang materi Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.
Melakukan advokasi dan KIE Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga di wilayah kerjanya.
Peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 40 orang dari 9 Kabupaten/Kota se Maluku sesuai target yang direncanakan.(TM02)






