Ambon, Tribun Maluku. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Almuzzammil Yusuf, melakukan silaturahim bersama Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, di kediaman Gubernur kawasan Mangga Dua, Ambon, Jumat (3/10/2025).
Pertemuan ini dihadiri jajaran pengurus PKS Maluku, anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota, serta sejumlah kepala daerah di Maluku.
Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menegaskan pentingnya pengesahan Undang-Undang (UU) Daerah Kepulauan yang hingga kini belum juga terealisasi meskipun telah masuk dalam Prolegnas Prioritas.
Ia menyebutkan bahwa perjuangan ini sudah berlangsung sejak era para pendahulu, seperti Bapak Alex Litai dan Bapak Edison Batubun, hingga masa jabatannya saat ini.
“Perjuangan ini sudah lama, tapi hasilnya belum terlihat. Kami berharap dukungan dari Presiden PKS dan Fraksi PKS di DPR RI, agar RUU Daerah Kepulauan segera diwujudkan. Maluku berbeda dengan daerah daratan, sehingga perlakuan hukum dan kebijakan juga harus berbeda,” ujar Lewerissa.
Ia juga mengingatkan semangat Deklarasi Djuanda 1957 yang mengangkat status Indonesia sebagai negara kepulauan, yang diakui secara internasional melalui UNCLOS 1982.
“Kalau di tingkat dunia saja pengakuan itu ada, mestinya di tingkat nasional provinsi-provinsi kepulauan juga harus dihargai. Kami ingin Maluku bisa sejajar dengan provinsi lain, berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden PKS, H. Almuzzammil Yusuf, menegaskan komitmen partainya untuk berdiri bersama Maluku dalam memperjuangkan RUU Daerah Kepulauan.
Ia menyebut saat ini momentum politik sangat tepat karena pimpinan DPR RI dan Badan Legislasi berasal dari Partai Gerindra, sama dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Saya sudah lima periode di DPR, dan RUU ini selalu tertunda. Namun hari ini kita punya momentum emas: Presiden kita dari Gerindra, Ketua DPR RI dan Ketua Baleg juga dari Gerindra. Ini kesempatan terbaik memperjuangkan hak provinsi-provinsi kepulauan. PKS siap bersinergi dengan lintas fraksi, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mendorong pengesahannya,” tegas Almuzzammil.
Ia juga menyoroti potensi pengelolaan sumber daya laut Maluku yang jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurutnya, tidak akan ada masyarakat Maluku yang kelaparan jika potensi laut tersebut dimanfaatkan optimal.
Almuzzammil mengaitkan perjuangan ini dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang mengedepankan program ekonomi kerakyatan seperti Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat.
“Orientasi program Pak Prabowo sejalan dengan platform PKS: mulai dari bawah, dari rakyat kecil. Bukan trickle down effect yang seringkali tidak sampai ke rakyat,” pungkasnya.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi penegasan komitmen PKS dan Pemerintah Provinsi Maluku dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kepulauan.






