Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Dr. Ilham Tauda menginisiasi dilakukannya pertemuan antara PT Santos Agro Abadi dengan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Hadi Basalamah, bersama instansi terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
Ketua TGPP Maluku Hadi Basalamah, mengasistensi untuk melakukan pertemuan tersebut yang dihadiri oleh GM. PT Santos Agro Abadi, Wahyu Hidayat dan Rafael (Staf) yang baru tiba di Ambon dari Jakarta Rabu (16/3), serta OPD terkait seperti Dinas PMPTSP Promal, Dinas PUPR, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian, Bappeda, Biro Perekonomian Setda Maluku serta dua BUMD sebagai mitra masing-masing Perumda Panca Karya dan PT Maluku Energi Abadi.
Pertemuan dengan PT Santos Agro Abadi sebagai implementasi dari Letter of Intent (LoI), antara Pemerintah Provinsi Maluku yang dalam hal ini Dinas Pertanian dengan PT Santos Agro Abadi, yang merupakan tindak lanjut dari Forum Investasi dan Maluku Baileo Eksibition yang dipimpin oleh Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail beberapa waktu lalu di Makassar Sulsel.
Untuk mewujudkan komitmen dan konsistensi Pemprov Maluku bersama-sama dengan investor sebagai mana sesuai arahan dan petunjuk bapak Gubernur dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi, maka sektor yang berkaitan dengan investasi menjadi priotitas.
Semua proses yang berkaitan dengan investasi untuk masuk ke Maluku dipercepat proses birokrasinya, tentu dengan norma-norma dan aturan yang berlaku,” kata Hadi Basalamah, Ketua TGPP Maluku usai memimpin pertemuan tersebut di ruang Pertemuan Dinas Pertanian Maluku, Kamis (17/3/2022).
Menurut arahan Gubernur Maluku kata Basalamah, setiap investasi yang masuk di Maluku diharapkan memberikan ruang kepada tenaga kerja lokal dan PT Santos Agro Abadi berkomitmen untuk hal itu, serta akan menerapkan pola-pola yang nantinya bisa memberdayakan masyarakat di lokus investasi.
Dalam pertemuan itu PT Santos Agro Abadi berharap dapat melahirkan komitmen bersama yang riil, jelas, terukur berkaitan dengan ivestasi diberbagai sektor khususnya sektor pertanian.
“Salah satu arahan Gubernur Maluku juga yaitu setiap investasi yang masuk di Maluku diharapkan bermitra bersama BUMD di Maluku agar bisa menghasilkan pendapatan untuk perekonomian Maluku,” ucap Basalamah.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa PT Santos Agro Abadi akan fokus berinvestasi pada bidang pertanian yang meliputi Tebu untuk pengembangan hirilisasi, serta komoditas lainnya yang nanti menjadi potensi bagi Provinsi Maluku.
“Jadi PT Santos Agro Abadi akan melakukan ekspansi bukan saja komoditi pertanian tetapi juga turunan-turunannya yang diharapkan akan bisa masuk kepada industri,” kata Ketua TGPP.
Sementara point-point kesepakatan dari Pemprov Maluku melalui OPD terkait adalah: Dinas Pertanian bertugas untuk memberikan pertimbangan teknis untuk diversifikasi komoditas yang layak untuk dikembangkan;
Bappeda Maluku bertugas untuk menyesuaikan usulan rekomendasi dengan rencana pengembangankawasan pertanian; Dinas PMPTSP membantu dalam proses penerbitan ijin (On Line Single Submission);
Dinas Kehutanan memberikan pertimbangan teknis dalam rangka rekomendasi Gubernur untuk proses pelepasan kawasan hutan (HPK) kepada Menteri Kehutanan;
Dinas PUPR mendukung pembangunan infrastruktur jalan, jembatan serta pengairan sesuai kewenangan serta mengkoordinasikan dengan instansi vertikal dalam mendukung percepatan investasi; serta Biro Perekonomian membantu dalam mensinergikan penyelesaian masalah yang dihadapi sesuai kewenangan yang dimiliki.
“Jadi saya sebagai Ketua TGPP Maluku menyampaikan arahan, petunjuk dari Gubernur Maluku yang punya komitmen kuat untuk memasukan investasi di Provinsi Maluku,” tutup Basalamah.
Sementara itu Kadis Pertanian Prov. Maluku, Dr. Ilham Tauda mengatakan, Dinas Pertanian Maluku menindaklanjuti Forum Bisnis dengan mengundang PT Santos Agro Abadi yang bergerak di bidang Perkebunan khususnya Tebu, di Kabupaten Seram Bagian Timur yang mana telah melakukan investasi pembebasan lahan seluas 150 Ha.
Kedepan akan dikembangkan Perkebunan Tebu dan sampai pada tahapan industri sesuai dengan regulasi yang berlaku.
GM. PT Santos Agro Abadi, Wahyu Hidayat mengatakan pihaknya berkomitmen untuk ivestasi multy year di Seram Bagian Timur sampai dengan Rp500 Milyar.
Soal rekrutmen tenaga kerja kata Wahyu belum bisa memastikan, namun estimasinya bisa ratusan sampai ribuan tenaga kerja yang akan direkrut oleh PT Santos Agro Abadi, tergantung kajian teknis yang akan dilakukan dengan bantuan dari Dinas Pertanian Maluku.
“Kami berkomitmen untuk mengutamakan tenaga kerja lokal sesuai dengan kompetensi dan keahlian yang diperlukan,” ucap Wahyu.