Ketua DPD PDI Perjuangan yang juga menjabat Gubernur Maluku, Karel Alberth Ralahalu mengaku ragu akan keabsahan hasil survey, bahkan membantah dengan tegas hasil survei yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Penegasaan itu disampaikannya, lantaran menurutnya hasil survei yang bisa dipertangung jawabkan hanyalah dari Lembaga Survei Indoensia (LSI) yang dipimpin Direktur Eksekutif Komunikasi Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi.
“Kalau LSI saya percaya, karena pa Burhanudin itukan sangat kredibilitas dalam melakukan survei. Tidak benar itu berita koran, saya bantah itu,” tegasnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (2/11).
Ralahalu menyarankan, kalau ingin melakukan survei, sebaiknya survei tersebut haruslah bisa dipertangungjawabakan secara auditor dan hukum selain juga dilakukans ecara trasparan (terbuka), sehingga tidak ada kepentingan terhadap calon-calon tertentu, karena hasil survei yang baik, adalah hasil survei yang dilakukan sesuai aturan serta dapat dipertangungjawabkan secara akademis.
Pernyataan Ralahalu ini disampaikannya, lantaran ada kebijakan DPP PDIP yang mengundang para balak calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam presentase hasil survei yang batal dilakukan. Dimana ada kecurigaan kuat skenario politik yang dimainkan untuk meloloskan calon tertentu, dimana supaya rekomendasi diberikan kepada balon gubernur tertentu yang dijagokan partai berlambang moncong putih ini
Tambahkan komentar