Kairatu, Tribun Maluku. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melaksanakan Panen Raya Padi Musim Tanam I Tahun 2025 di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Panen raya ini mencakup total luas areal 592 hektar yang diusahakan oleh 19 kelompok tani (Poktan), di mana 302 hektar dipanen hari ini, Kamis (4/9/2025).
Sementara 290 hektar lainnya telah lebih dahulu dipanen karena faktor teknis umur tanaman dan curah hujan tinggi yang berpotensi merusak pertanaman.
Acara ini dihadiri oleh Anggota DPR RI, Saadiah Ulluputy, Gubernur Maluku yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, dr. Jalaludin Salampessy, S.Pi., M.Si, Danrem Kodam XV/Pattimura, Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Barat, unsur Forkopimda Kabupaten Seram Bagian Barat, Kepala Bulog Maluku-Maluku Utara, Kepala BPS Provinsi Maluku, perwakilan Bank Indonesia, pimpinan instansi vertikal, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, Kepala Balai Modernisasi Mesin Pertanian Maluku, Kadis Pertanian Provinsi Maluku, pimpinan OPD lingkup Kabupaten SBB, penyuluh pertanian, serta kelompok tani Desa Waimital.

Dalam sambutannya, Bupati Seram Bagian Barat, Ir. Asri Arman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir serta menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu sektor unggulan.
“Sesuai dengan visi kami, ‘SBB Maju, Harmonis, dan Berkelanjutan berbasis Agro-Marine’, sektor pertanian akan terus kami dorong agar Kabupaten Seram Bagian Barat mampu menjadi lumbung pangan di Maluku. Panen raya ini menjadi momentum untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Bupati SBB memberikan apresiasi kepada kelompok tani Desa Waimital, penyuluh pertanian, serta seluruh masyarakat yang berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Dr. Jalaludin Salampessy Gubernur menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas kerja keras petani dan penyuluh dalam mendukung peningkatan produksi pangan di Maluku.
“Panen raya padi di Desa Waimital hari ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung swasembada pangan nasional, sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita ke-2. Hingga Agustus 2025, realisasi luas tambah tanam padi di Maluku telah mencapai 16.551 hektar atau 75 persen dari target. Pada September ini ditargetkan tambahan 5.492 hektar dapat terealisasi,” ucap Gubernur.
Gubernur juga menekankan pentingnya percepatan tanam, peningkatan produktivitas pangan lokal seperti sagu, jagung, ubi kayu, dan hotong, serta bersinergi dengan Bulog, TNI, Polri, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Maluku.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP., M.Si dalam penyataannya kepada media mengatakan, panen padi di Desa Waimital memberikan kontribusi penting bagi kebutuhan beras di Maluku.
Ia menegaskan, percepatan tanam Musim Tanam II (MT II) akan dilakukan pada akhir September 2025.
“Untuk MT II ditargetkan padi sawah seluas 782 hektar dan padi gogo 453 hektar dapat ditanam paling lambat 30 September 2025. Hal ini telah disepakati bersama Gapoktan Desa Waimital dengan dukungan penyuluh pertanian dan jajaran TNI di Kabupaten Seram Bagian Barat,” ungkap Dr. Tauda.
Kegiatan panen raya di Desa Waimital tidak hanya menjadi bukti kerja keras petani dalam menjaga ketahanan pangan, tetapi juga momentum penting memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta masyarakat dalam mewujudkan Maluku Mandiri Pangan – “Par Maluku Pung Bae”.






