Ambon, Tribun Maluku: Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku, telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) milik Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) yang berlokasi di Jl. Dr. Siwabessy Batu Gantung Kota Ambon Provinsi Maluku.
Rumah susun tersebut dibangun dalam rangka mendukung kualitas bidang pendidikan di GPM, akhirnya difungsikan setelah proses penyelesaian pembangunannya rampung dilaksanakan (100 persen).
Rusun yang dibangun tersebut juga dijadikan sebagai asrama bagi para sisw/siswi yang mengikuti pendidikan di sekolah milik Yayasan GPM.
Tergambar jelas dari raut wajah para siswa/siswi saat menempati hunian rumah susun tersebut, yang telah difasilitasi dengan sejumlah meubelair pelengkap bagi para penghuni mulai dari tempat tidur, lemari, kursi dan meja belajar untuk mendukung kebutuhan para siswa/siswi.
Difungsikannya rumah susun tersebut oleh para peserta didik mendapat respon positif dari beberapa pihak, salah satunya Kepala Sekolah SMA Kristen Rehoboth, Salomina Patty, S.PAK. M.Si yang juga sebagai Penanggungjawab Rumah Susun Sinode GPM tersebut.
Saat ditemui diruang kerjanya pada Jumat (9/8/2024) Salomina Patty mengungkapkan rasa syukurnya atas rumah susun yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai P2P Maluku bagi siswa sekolah Yayasan GPM.
“Selaku Kepala Sekolah dan Penanggungjawab Rumah Susun GPM, saya megucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas kepedulian Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR karena telah menyediakan infrastruktur (Rusun-red) yang sangat representatif dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di kota ini,” ungkap Patty.
Dikatakan, dengan dibangunnya Rusun tersebut maka dapat mempermudah para siswa yang berasal dari luar Kota Ambon untuk memperoleh hunian saat mengikuti proses pendidikan.
Saat ini tercatat sebanyak 11 orang siswa/siswi yang berasal dari luar Kota Ambon yang telah menempati rumah susun tersebut, dari total 68 siswa/siswi yang masuk dalam calon daftar penghuni.
“Dengan dibangunnya Rusun yang juga difungsikan sebagai asrama tersebut, tentunya sangat mempermudah para siswa yang datang dari luar Ambon, karena pastinya mereka memerlukan tempat untuk tinggal selama melangsungkan pendidikan. Oleh sebab itu, Rusun ini sangat bermanfaat bagi mereka,” ungkap Patty.
Ditempat terpisah, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku, Pither Pakabu, ST. M.Si saat dimintai keterangan melalui telepon genggamnya mengatakan, komitmen Pemerintah Pusat lewat Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menyediakan infrastruktur pendukung di bidang pendidikan terus di optimalkan. Salah satunya adalah dengan dibangunnya Rumah Susun Sinode GPM.
Menurut Pakabu, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku selaku wakil Pemerintah Pusat yang ada di daerah, terus berupaya dalam mendukung kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di daerah.
Tentunya dengan berbagai cara dan upaya yang salah satunya adalah dengan menyediakan infrastruktur pendukung seperti Rumah Susun Sinode GPM, yang telah diselesaikan pembangunannya.
Rumah susun ini di bangun sebagai bentuk jawaban kehadiran Pemerintah sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan, dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini sehingga kedepannya dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.
KaBalai P2P Maluku juga mengungkapkan bahwa, dengan dibangunnya rumah susun tersebut diharapkan agar dapat difungsikan atau dihuni oleh para penghuni dengan baik.
“Kami telah menyelesaikan seluruh tahap proses pembangunan dan seluruh sarana prasarana pendukung di setiap hunian rumah susun tersebut telah tersedia. Oleh sebab itu, kami berharap agar Rusun tersebut dapat difungsikan dengan baik oleh para penghuni,” tutup Pakabu.
Untuk diketahui bahwa, Rumah Susun Sinode GPM merupakan infrastruktur perumahan yang dibangun menggunakan anggaran Pemerintah Pusat atau APBN.
Rusun tersebut di bangun dengan 3 lantai bertipe Barak Rembunai dan difasilitasi dengan sarana dan prasarana pendukung. Mulai dari meubelair, pasokan listrik hingga air bersih yang disediakan bagi para penghuni.
Pembangunan Rusun tersebut mulai dilaksanakan sejak Oktober 2023 lalu dan telah rampung dikerjakan pada Mei 2024.
Dengan difungsikannya rumah susun tersebut diharapkan dalam watu dekat proses serah terima aset dari Pemerintah Pusat kepada pihak Sinode GPM akan segera direalisasikan.