Ambon, Tribun Maluku: Bahan banjiran berupa bronjong dan geobag yang tersedia di Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku siap di gunakan untuk penanganan dampak banjir yang melanda Desa Loping Mulyo, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Kamis (24/4/2025).
PIC Monitoring Banjir BWS Maluku kepada media ini, Senin (28/4/2025 melaporkan, pada Sabtu pekan kemarin, telah dilakukan penyerahan bahan banjiran yang terdiri dari 200 buah geobag dan 200 buah bronjong dari BWS Maluku kepada pemerintah dan masyarakat Desa Loping Mulyo bertempat di BWS Maluku.
Artinya, bahan banjiran langsung di ambil sendiri di Kantor Balai Wilayah Sungai Maluku.
Sedangkan untuk isian atau batu untuk pengisian bronjong sudah dilakukan di Desa Loping Mulyo dengan menggunakan dana ADD.
Untuk di ketahui bahwa, Tim OP BWS Maluku telah menginventarisir aset-aset BWS yang mungkin saja terjadi kerusakan baik bendung, tanggul dan sarana lainnya.
Saat terjadi banjir, Tim OP BWS Maluku melakukan reaksi cepat ke lokasi bencana untuk mendeteksi dan menginventarisir kejadian banjir yang terjadi dan berbagai kerusakan akibat banjir tersebut, sekaligus melakukan pembersihan dari sisa-sisa banjir.
Dari hasil monitoring ditemukan bahwa dampak kerusakan akibat benjir tersebut adalah Tanggul sungai jebol sepanjang 12 meter, kerusakan saluran sekunder irigasi sepanjang 15 meter, kerusakan jalan inspeksi saluran irigasi sepanjang 18 meter, 3 gedung sekolah tergenang, 20 unit rumah tergenang, jalan desa tergenang sepanjang 2 Km, dan lahan pertanian seluas 100 ha tergenang.