Ambon, Tribun-Maluku.com : Realisasi Anggaran Dana Desa (ADD) Kepulauan Aru hingga September 2015 mencapai 40 persen dari 117 desa dan dua kelurahan di Kabupaten tersebut.
Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Angelius Renjaan, di Ambon, Selasa (3/11), mengatakan, penyerapan ADD 40 persen itu didukung kebijakan “desk” percepatan penyerapan anggaran.
“Desk itu meliputi staf Bappeda, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) dan Inspektorat. Tugasnya mendampingi kepala desa dan lurah, mulai perencanaan hingga realisasi kegiatan agar pengerjaannya tertanggung jawab,” ujarnya.
Angelius yang dilantik Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon pada 10 Juni 2015 itu mengemukakan, Kepulauan Aru kebagian ADD melalui APBN sebesar Rp32,64 miliar, sedangkan APBD setempat Rp23,94 miliar.
“Jadi sisa ADD itu telah diarahkan desk agar memotivasi para Kades/lurah segera merampungkan administrasinya agar dicairkan untuk merealisasikan program sebagaimana telah dirancangkan,” katanya.
Dia mengakui, ADD strategis dalam mendorong percepatan program pembangunan serta optimalisasi pemerintahan dan pelayanan sosial di Kepulauan Aru yang letak geografis berbatasan dengan Australia.
“Saya mengunjungi sejumlah desa di kecamatan Aru Tengah, ternyata kehidupan masyarakat di sana cukup memprihatinkan. Padahal, daerah mereka memiliki aneka potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis dan memiliki keunggulan komparatif sehingga bisa dikelola untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Angelius menyatakan pihaknya juga telah menginstruksikan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menjadi pendamping dalam pembangunan desa.
“Satu SKPD mendampingi dua hingga tiga desa dalam mengarahkan perangkatnya agar merencanakan maupun merealisasikan pembangunan secara bertanggung jawab,” ujar Angelius.