Ambon,Tribun Maluku. Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Dapil VI (Tual, Kepulauan Aru, dan Maluku Tenggara), Mumin Refra mengungkapkan sejumlah persoalan krusial yang dihadapi masyarakat di daerah pemilihannya saat melakukan reses di tengah cuaca ekstrim Maluku.
Dalam keterangannya kepada wartawan di Rumah Rakyat Karang Panjang Ambon, Kamis (17/4/2025) Mumin mengatakan, kebutuhan pokok masyarakat seperti air bersih dan sarana penyelamatan kampung dari ancaman abrasi pantai akibat reklamasi, menjadi keluhan utama.
Kita reses dalam kondisi cuaca ekstrim, dan menjangkau beberapa lokasi di Maluku Tenggara maupun Kota Tual. Kebutuhan masyarakat itu sulit dielakkan.
“Tidak mungkin semua kebutuhan dipenuhi, tapi kebutuhan yang sifatnya umum seperti air bersih dan penyelamatan kampung dari ketinggian air laut harus menjadi prioritas,” ujar Mumin.
Menurutnya, reklamasi pantai yang masif menyebabkan abrasi dan mengancam permukiman warga. Untuk mengatasi hal ini, Mumin mendorong program-program prioritas seperti penanaman mangrove dan pembangunan talut di pesisir pantai.
Ia juga mengingatkan pentingnya mengedukasi masyarakat agar menjaga kelestarian pantai, termasuk tidak mengambil batu dan pasir dari wilayah pesisir.
Selain itu, sarana dan prasarana kesehatan serta akses transportasi menuju wilayah-wilayah terisolasi juga menjadi aspirasi masyarakat yang harus segera direspons.
“Kita tahu bahwa efisiensi anggaran berdampak pada program pembangunan. Tapi sebagai penyelenggara pemerintahan, kita berkomitmen menjawab itu dengan kebijakan terukur,” katanya.
Mumin menambahkan, dalam reses tersebut pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menjaga stabilitas sosial di kampung-kampung dan tidak mudah terprovokasi isu-isu sensitif seperti SARA.
“Kita minta masyarakat tetap menjaga stabilitas kampung, agar tidak terprovokasi isu-isu sosial maupun agama yang bisa memecah belah,” tambahnya.
Menurutnya, konflik fisik yang terjadi di beberapa tempat belakangan ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk terus memperkuat kohesi sosial dan mendorong pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat.