MASOHI Tribun-Maluku.com- Kenangan masa sekolah sangat penuh dengan dinamika perjuangan dalam membentuk jati diri dan cita-cita untuk menjadi orang yang dewasa, mandiri, berinovasi serta berintegritas dalam tugas maupun tanggung jawab.
Nuansa kebersamaan, kekeluargaan dan kesetiakawanan yang kuat akan membentuk karakter para peserta didik dalam kurun waktu selama 34 tahun, sehingga lembaga SMEA/SMK Negeri 1 Masohi telah menelorkan para lulusan yang telah menjadi orang-orang yang berjasa dan berguna.
Hal ini terungkap ketika para alumni SMEA/SMKN 1 Masohi hadir dalam Reuni Akbar Pada Sabtu 20 Okober 2018 di Masohi. Mereka datang dari berbagai belahan bumi Indonesia dengan talenta yang telah dicapai dan di nikmati dalam kehidupan sampai saat ini serta berbagai ragam kerja yang diperoleh.
Dengan tema “Temanku, Sahabatku Selamanya”, akan membuktikan para alumni SMEA/SMKN 1 Masohi siap menjadikn jati diri almamater sebagai garda terdepan, dalam pembangunan di Kabupaten Maluku Tengah terutama dalam peningkatan kualitas SDM melalui dunia pendidikan kejuruan yang ada.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Drs. M. Saleh Thio, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK (Pendidikan Kejuruan) Drs. Gatot Sihabuddin mengatakan, saat ini pemerintah lebih memprioritaskan pengembangan di dunia pendidikan melalui bidang pendidikan Fokasi atau pendidikan Kejuruan.
Dalam kurun waktu 34 tahun banyak alumni SMEA/SMKN 1 Masohi bertebaran dan terpencar hampir dinsemua belahan bumi Indonesia, untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak.
Menurutnya, momen reuni yang dilaksanakan dapat menyatukan kembali sesuatu yang pernah terbentuk namun tercerai berai melalui almamater yang indah seperti di SMKN 1 Masohi.
Momen ini mengajak semua pihak untuk sama-sama melihat apa yang diinginkan oleh almamater SMEA/SMKN 1 Masohi, guna menjadikan almamater ini menjadi lembaga pendidikan yang bermutu dan berkualitas dalam pengembangan dunia pendidikan dan juga dunia usaha yang di geluguti.
Tanggung jawab pendidikan dalam UU Pendidikan mengamanatkan pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah maupun masyarakat, sehingga Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Maluku, bisa melihat secara sinergi dengan tidak berdikotomi.
“Memang saat ini SMA dan SMK di Kabupaten Maluku Tengah maupun Kabupaten/Kota lain di Maluku akan dikelola oleh Pemda Provinsi. Namun, hakekatnya Pemerintah Daerah di kabupaten/kota termasuk di Malteng harus melihat SMA dan SMK menjadi sarana pengembangan pendidikan, karena yang menikmati pendidikan adalah anak-anak di kabupaten/kota masing-masing termasuk di kabupaten berjuluk Pamahanunusa,”ulasnya.(TM08)