Langgur, Tribun Maluku: Proses vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Satsuitubun Maluku Tenggara (Malra) secara teknis melalui empat meja untuk pelaksanaan vaksin nanti.
“Meja pertama yaitu pendaftaran, kami akan memperlihatkan etiked kami. Setelah itu meja kedua untuk besok peserta Fifti-It kami akan melakukannya secara exel biasa. Kami mendaftar, tadi sadah ada beberapa forkopimda kami sudah menerima KTP-nya untuk kami daftar karna harus mencantumkan nama, nomor HP maupun Id-Card. Setelah didaftar masuk ke meja kedua yaitu screnning kesehatan. Kita ketahui ada syarat-syarat untuk dilakukan faksinasi Covid-19,” terang Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Malra dr. Katrinje Notanubun di Langgur (Rabu, 27/1/2021).
Kata Notanubun, setelah lolos meja kedua maka akan dilanjutkan ke meja ketiga yaitu pelaksanaan imunisasi. Setelah di meja ketiga selesai dilakukan imunisasi, masuk di meja ke empat untuk dilakukan pencatatan pelaporan paling lambat 30 menit.
“Jadi namanya kejadian ikutan pasca imunisasi yang biasanya disebut KIPI. Setelah 30 menit dan kalau tidak ada apa-apa maka pasiennya boleh pulang dan kami berikan kartu imunisasi,” Urainya.
Disinggung pula terkait dengan dukungan Pemerintahan setempat sehubungan dengan Vaksinasi dimaksud, kata Notanubun pada prinsipnya Pemerintah tidak ingin menyusahkan masyarakat melainkan justru peduli dan ingin mencegah dan melindungi masyarakat dari Virus tersebut.
“Ya tentu saja selaku pimpinan daerah kami mengharapkan agar pak Bupati ikut mendukung program ini. Jadi pak bupati bisa hadir nanti syarat kesehatan bapak bupati tidak memnuhi syarat kesehatan yaitu sudah ditentukan umur 18-59 tahun dan kami tidak bisa keluar dari aturan ini. Berarti bapak Bupati tidak memenuhi syarat untuk difaksinasi,” ujarnya.
Akibat cuaca buruk, Pihaknya akan distribusi dosis vaksin ke masing-masing yang ada di Kei Kebesar.
“Khusus Kei Besar kami turun langsung untuk Puskesmas Elat, Ohoi El, Mata Holat, Mun, Hoor. Sementara untuk Banda Eli dan Hollat dari Elat ke Yamtel selanjutnya ke Banda Eli dan Hollat. Juga untuk Larat dan Weduar karna situasi kondisi alam jadi mereka dari via Elat langsung ke Larat-Weduar,” jelasnya.
Menurut Notanubun, untuk sarana dan prasarana yang di gunakan untuk distribusi ke Puskesmas antara lain, Ambulans dan Kendaraan laut serta kenderanan lain guna mendukung pelaksanaan distribusi vaksin tersebut.
“Khusus Puskesmas Ver kami akan melakukan keluar dari Mastur menuju Ver. Untuk Kei Kecil tidak ada masalah. Kami akan mendistribusikan langsung pada Puskesmas yang paling ujung adalah Kei Kecil Barat Puskesmas Ohoira,” pintanya.
Untuk distribusi. Pihaknya tetap melibatkan unsur TNI dan Polri dalam pengamanan distribusi tersebut.